Salah satu kekuatan yang harus dimiliki seorang pebisnis adalah kekuatan spiritual. Yah, setidaknya itulah yang saya alami beberapa kali. Ada factor lain yang juga sangat menentukan akan kesuksesan kita. Kalo ada seorang pebisnis yang mengatakan bahwa sukses yang ia dapatkan adalah murni karena usaha dan jerih payahnya semata, saya termasuk orang yang tidak setuju dengan pendapat tersebut.
Pertengahan tahun 2009 yang lalu, saya mengalami kegelisahan yang amat sangat. Pasalnya bengkel kedua saya butuh suntikan dana, dan calon investor yang sedianya akan menanamkan modal mendadak mengurungkan niat karena ada salah seorang anggota keluarganya sedang sakit keras dan juga butuh biaya pengobatan. Gelisah karena bengkel tersebut sudah terlanjur jalan sementara ada lima orang karyawan yang nasibnya harus di perjuangkan.
Singkat cerita, saya mencoba menenangkan diri dengan banyak berzikir. Setelah sholat dhuha dua rakaat, saya adukan permasalahan saya kepada sang penggenggam kehidupan. Keyakinan saya, Dia yang menguasai alam semesta, mudah bagi-Nya untuk memberikan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki, sebagaimana mudah pula mencabut rezeki dari siapa yang Dia kehendaki. Dua hari berselang, ada seorang kawan lama datang dan menawarkan modal untuk usaha saya. Kebetulan kawan tersebut baru dapat limpahan rezeki dari kantornya, dan bingung mau diinvestasikan kemana uang tersebut. Akhirnya ia datang ke saya karena tahu bahwa saya punya usaha bengkel, mungkin sedang membutuhkan modal. Gayung bersambut, segera saya terima tawaran tersebut, dengan system bagi hasil yang disepakati, bengkel kedua saya pun dapat berkibar dan beroperasional hingga hari ini.
Di tengah perenungan saya, kadang terlintas pikiran bahwa segala upaya bisnis kita hakikatnya tidaklah seberapa di banding factor x yang perlu juga kita perhatikan. Saya mengistilahkan factor x tersebut sebagai campur tangan-Nya. Rasanya sulit membayangkan kita akan dapat mengelola bisnis dengan baik kalau kesehatan kita tidak menunjang, atau kondisi jiwa kita tidak stabil, atau detak jantung kita tiba-tiba berhenti dan kita tak dapat melihat lagi indahnya matahari pagi. Sulit rasanya saya membayangkan siapa lagi kalau bukan campur tangan-Nya yang menggerakkan hati para pelanggan kita hingga mereka loyal kepada kita, atau kemurahan hati mitra kerja kita –suplier, rekanan, dll- berbisnis dengan kita, atau kesempatan dan momentum berharga lainnya tiba di hadapan kita. Yah, saya menyimpulkan itulah kekuatan Rahmat dan pertolongan-Nya yang membuat kita bisa menjadi sukses dan berhasil. Namun kadangkala kita menafikan hal tersebut, bahkan mengklaim semua kesuksesan adalah buah dari jerih payah kita semata.
Masih ingat dalam memori saya ketika terjadi gempa di negeri ini beberapa waktu yang lalu, saat menyaksikan dampaknya, puluhan ruko musnah dalam sekejap, ratusan tempat usaha runtuh, dan ribuan pelaku bisnis harus kehilangan bisnisnya, kemudian membayangkan jika hal yang sama terjadi kepada kita, akankah kita juga bisa sukses seperti sekarang?
Yah,kekuatan spiritual itu begitu kental dalam diri seorang pengusaha. Campur tangan-Nya tidak boleh kita abaikan. Sehingga kabar baiknya, pengusaha sejati seharusnya semakin mendekatkan diri kepada-Nya dan selalu berusaha maksimal membangun bisnisnya, kemudian menyerahkan segalanya kepada sang Ilahi untuk meridhoi semua amal usaha kita. Energi spiritual ini pula yang seharusnya mendorong kita untuk banyak memberi kepada orang lain, yang kemudian dampaknya pun kita akan melihat banyak keajaiban terjadi dalam hidup dan aktivitas bisnis kita. Tanpa disadari, akan muncul sifat keberlimpahruahan dalam diri kita manakala kita telah terbiasa memberi tanpa pamrih. Dan kabar baiknya, sifat keberlimpahruahan tersebut merupakan salah satu kunci menuju taman kebahagiaan dalam jiwa kita.
Wallohu 'alam
Salam Sukses Selalu !!!
Read More..
Semua orang berhak menjadi PENGUSAHA SUKSES
Sebagian orang meyakini bahwa berbisnis membutuhkan bakat khusus. Bakat yang diwariskan oleh orang tua-orang tua mereka, yang mengalir dalam darah dan akhirnya merealisasi dalam tindakan dan kesuksesan mereka. Sehingga ketika sebagian kita mengalami kegagalan dalam bisnisnya, sering terlontar ungkapan, “Wah, kamu memang ga bakat bisnis!” yang kemudian dapat menyurutkan langkah kita. Bahkan yang lebih tragis jika lontaran tersebut kemudian berhasil membunuh impian dan keinginan kita untuk menjadi pengusaha. Maka jadilah kita termasuk deretan panjang orang-orang yang gagal sebelum berperang.
Suatu hari saya berkesempatan mengunjungi salah seorang teman, yang kebetulan seorang pebisnis sukses. Bisnisnya bergerak di bidang jual-beli mobil bekas. Ia telah menggeluti bisnis tersebut selama 15 tahun. Saat lulu SMA, saya melanjutkan pendidikan tinggi di universitas, sementara teman saya tersebut langsung terjun berbisnis. Ia meneruskan bisnis orangtuanya yang kala itu boleh dibilang sukses.
Sebagaimana umumnya anak muda, ketika telah mengenal uang, penyakit yang muncul adalah malas belajar lagi. Teman saya tersebut menekuni dunia bisnisnya tanpa pernah mengenyam pendidikan tinggi. Namun hasilnya, saat ini ia telah eksis menjadi seorang pebisnis tulen, yang secara financial telah masuk zona nyaman, dan secara kebebasan waktu telah merdeka sepenuhnya. Setiap pagi ia mengantar dua orang anaknya ke sekolah, setelah itu mengontrol bisnisnya sebentar. Sore menjemput anak, dan malam menemani mereka belajar. Waktunya betul-betul habis bersama keluarga seutuhnya. Sementara bisnisnya terus berjalan tanpa kehadiran sang pemilik. Aset dalam bentuk property, di milikinya di beberapa tempat.
Saya memberanikan diri –meskipun agak malu sih- bertanya kepada teman saya tersebut mengenai kunci sukses bisnisnya, karena setahu saya ketika di SMA dia termasuk siswa yang terbelakang secara akademis. “ Ga ada rahasia khusus Wan, kecuali karena memang gue telah ngelakonin nih bisnis dari dulu. 15 taon Wan. Dulu waktu awal ngerintis yah jatuh bangun juga. Yang di tipu orang lah, di curangi, salah beli, dsb. Tapi sekarang gue dah hapal betul seluk beluk dan lika-likunya. Boleh di bilang gue merem juga bisa jalanin nih bisnis. Masalahnya, banyak orang yang ga bisa bertahan dalam bisnis mereka, karena mereka ga sabaran. Keburu nyerah, akhirnya gagal beneran.” Jawabnya penuh keyakinan.
Pelajaran yang bisa saya ambil adalah bahwa bisnis tidak sepenuhnya bergantung kepada bakat ataupun warisan, namun seberapa sering interaksi, mempelajari dan kreasi kita dengan bisnis tersebut, yang akan mengantarkan kita kepada tingkat penguasaan yang baik mengenai bisnis tersebut.
Seorang montir mobil, karena interaksinya terhadap mobil yang begitu lama bahkan bertahun-tahun, akan memiliki intuisi yang tajam saat memperbaiki sebuah mobil. Mungkin hanya dengan mendengar suaranya saja, montir ini bisa mendeteksi kerusakan sang mobil. Atau sebagaimana seorang dokter yang terbiasa mengobati pasien, semakin lama ia akan semakin ahli dalam mendiagnosa, bahkan mungkin hanya melihat suara batuknya, ia sudah bisa menyimpulkan obat yang dibutuhkan sang pasien.
Kini mengertilah kita mengapa etnis tertentu di mitoskan selalu pandai dan berhasil dalam berdagang atau berbisnis. Hal ini tak lain tak bukan karena mereka telah dibiasakan oleh orang tuanya untuk berbisnis sejak kecil. Sehingga bisnis menjadi bagian dari hidup mereka. Interaksi mereka yang begitu lama dan turun temurun terhadap bisnis, membuat mereka menjadi orang yang pandai berbisnis.
Itu juga mengapa ada anekdot : yang berhasil dalam bisnis justru mereka yang saat di sekolah yang rangking akademisnya paling bawah. Karena ketika mereka lulus sekolah, melamar kesana kemari di tolak, akhirnya dengan terpaksa buka usaha, jatuh bangun, namun karena terus berinteraksi, akhirnya menjadi ahli dalam usaha tersebut dan sukses.
Sementara mereka yang berhasil secara akademis, sukses di dunia karir sebagai karyawan berprestasi dan terus setia sebagai karyawan yang memajukan bisnis orang lain, terjebak oleh rutinitas waktu dan kegiatan yang tak ada ujungnya, hingga tak sempat berinteraksi ataupun mengembangkan bisnis mereka sendiri, dan akhirnya saat perusahaan mereka tak membutuhkan mereka lagi (pensiun ataupun di phk) mereka baru menyadari pentingnya berbisnis. Namun usia terlanjur telah bertambah, tenaga semakin berkurang, dan pikiran tak kuat menopang, untuk memulai dari awal rasanya terlalu berat.
Yah kabar baiknya adalah, semua berhak berbisnis, semua berhak menjadi pengusaha sukses. Hanya masalah waktu, seberapa sering dan lama kita berinteraksi dengan bisnis kita, dan seberapa cepat kita belajar. Kegagalan saat berbisnis adalah bagian dari proses menuju sukses, tak perlu risau dan takut. Kuatkan saja mental dan nyali. Namun sekarang hal tersebut bisa di minimalisir dengan adanya mentor-mentor dan guru-guru bisnis yang berpengalaman dan mengantarkan kita lebih cepat mencapai kesuksesan.
Sungguh indah seandainya masyarakat negeri ini begitu gandrung terhadap bisnis, pengangguran akan berkurang, roda ekonomi akan berputar, dan Indonesia Raya akan berkibar… Ya saya optimis suatu saat itu akan terwujud. Bagaimana dengan Anda?
Wallohu ‘alam
Salam Sukses Selalu !!! Read More..
Suatu hari saya berkesempatan mengunjungi salah seorang teman, yang kebetulan seorang pebisnis sukses. Bisnisnya bergerak di bidang jual-beli mobil bekas. Ia telah menggeluti bisnis tersebut selama 15 tahun. Saat lulu SMA, saya melanjutkan pendidikan tinggi di universitas, sementara teman saya tersebut langsung terjun berbisnis. Ia meneruskan bisnis orangtuanya yang kala itu boleh dibilang sukses.
Sebagaimana umumnya anak muda, ketika telah mengenal uang, penyakit yang muncul adalah malas belajar lagi. Teman saya tersebut menekuni dunia bisnisnya tanpa pernah mengenyam pendidikan tinggi. Namun hasilnya, saat ini ia telah eksis menjadi seorang pebisnis tulen, yang secara financial telah masuk zona nyaman, dan secara kebebasan waktu telah merdeka sepenuhnya. Setiap pagi ia mengantar dua orang anaknya ke sekolah, setelah itu mengontrol bisnisnya sebentar. Sore menjemput anak, dan malam menemani mereka belajar. Waktunya betul-betul habis bersama keluarga seutuhnya. Sementara bisnisnya terus berjalan tanpa kehadiran sang pemilik. Aset dalam bentuk property, di milikinya di beberapa tempat.
Saya memberanikan diri –meskipun agak malu sih- bertanya kepada teman saya tersebut mengenai kunci sukses bisnisnya, karena setahu saya ketika di SMA dia termasuk siswa yang terbelakang secara akademis. “ Ga ada rahasia khusus Wan, kecuali karena memang gue telah ngelakonin nih bisnis dari dulu. 15 taon Wan. Dulu waktu awal ngerintis yah jatuh bangun juga. Yang di tipu orang lah, di curangi, salah beli, dsb. Tapi sekarang gue dah hapal betul seluk beluk dan lika-likunya. Boleh di bilang gue merem juga bisa jalanin nih bisnis. Masalahnya, banyak orang yang ga bisa bertahan dalam bisnis mereka, karena mereka ga sabaran. Keburu nyerah, akhirnya gagal beneran.” Jawabnya penuh keyakinan.
Pelajaran yang bisa saya ambil adalah bahwa bisnis tidak sepenuhnya bergantung kepada bakat ataupun warisan, namun seberapa sering interaksi, mempelajari dan kreasi kita dengan bisnis tersebut, yang akan mengantarkan kita kepada tingkat penguasaan yang baik mengenai bisnis tersebut.
Seorang montir mobil, karena interaksinya terhadap mobil yang begitu lama bahkan bertahun-tahun, akan memiliki intuisi yang tajam saat memperbaiki sebuah mobil. Mungkin hanya dengan mendengar suaranya saja, montir ini bisa mendeteksi kerusakan sang mobil. Atau sebagaimana seorang dokter yang terbiasa mengobati pasien, semakin lama ia akan semakin ahli dalam mendiagnosa, bahkan mungkin hanya melihat suara batuknya, ia sudah bisa menyimpulkan obat yang dibutuhkan sang pasien.
Kini mengertilah kita mengapa etnis tertentu di mitoskan selalu pandai dan berhasil dalam berdagang atau berbisnis. Hal ini tak lain tak bukan karena mereka telah dibiasakan oleh orang tuanya untuk berbisnis sejak kecil. Sehingga bisnis menjadi bagian dari hidup mereka. Interaksi mereka yang begitu lama dan turun temurun terhadap bisnis, membuat mereka menjadi orang yang pandai berbisnis.
Itu juga mengapa ada anekdot : yang berhasil dalam bisnis justru mereka yang saat di sekolah yang rangking akademisnya paling bawah. Karena ketika mereka lulus sekolah, melamar kesana kemari di tolak, akhirnya dengan terpaksa buka usaha, jatuh bangun, namun karena terus berinteraksi, akhirnya menjadi ahli dalam usaha tersebut dan sukses.
Sementara mereka yang berhasil secara akademis, sukses di dunia karir sebagai karyawan berprestasi dan terus setia sebagai karyawan yang memajukan bisnis orang lain, terjebak oleh rutinitas waktu dan kegiatan yang tak ada ujungnya, hingga tak sempat berinteraksi ataupun mengembangkan bisnis mereka sendiri, dan akhirnya saat perusahaan mereka tak membutuhkan mereka lagi (pensiun ataupun di phk) mereka baru menyadari pentingnya berbisnis. Namun usia terlanjur telah bertambah, tenaga semakin berkurang, dan pikiran tak kuat menopang, untuk memulai dari awal rasanya terlalu berat.
Yah kabar baiknya adalah, semua berhak berbisnis, semua berhak menjadi pengusaha sukses. Hanya masalah waktu, seberapa sering dan lama kita berinteraksi dengan bisnis kita, dan seberapa cepat kita belajar. Kegagalan saat berbisnis adalah bagian dari proses menuju sukses, tak perlu risau dan takut. Kuatkan saja mental dan nyali. Namun sekarang hal tersebut bisa di minimalisir dengan adanya mentor-mentor dan guru-guru bisnis yang berpengalaman dan mengantarkan kita lebih cepat mencapai kesuksesan.
Sungguh indah seandainya masyarakat negeri ini begitu gandrung terhadap bisnis, pengangguran akan berkurang, roda ekonomi akan berputar, dan Indonesia Raya akan berkibar… Ya saya optimis suatu saat itu akan terwujud. Bagaimana dengan Anda?
Wallohu ‘alam
Salam Sukses Selalu !!! Read More..
7 RAHASIA CARA BERBISNIS YANG EFEKTIF
RAHASIA CARA BERBISNIS TERDAHSYAT 2010 !!!
Bingung mencari UANG ?
Berkali-kali bisnis GAGAL terus ? Di TIPU ORANG ? Bisnis ANda Jatuh Bangun ?
dan seribu alasan lainnya…
SAATNYA ANDA Mengubah Cara Berbisnis ANDA…!
Siapapun Anda dan Apapun bisnis Anda,
Anda berhak menjadi pengusaha sukses!!!
Kabar baiknya, kami siap membantu dan membimbing Anda mewujudkan impian menjadi seorang pengusaha yang sukses !!!
Yah anda tidak salah dengar, Anda akan menjadi pengusaha sukses!!!
Bagaimana CARANYA ?
Dengan senang hati, kami akan berbagi dengan ANda, karena kami telah menemukan Formula sederhana cara berbisnis yang efektif, mudah, cepat, namun Insya Alloh membuahkan hasil yang begitu DAHSYAT !!!
7 Rahasia Cara Berbisnis, yang merupakan buah penemuan kami selama bergelut dengan dunia bisnis bertahun-tahun.
Banyak jalan menuju Roma, begitu slogan yang kita kenal. Jadi banyak cara yang akan membuat Anda menjadi pengusaha… PERCAYALAH !
SYARAT MUTLAK ( NO KOMPROMI ):
• SUNGGUH-SUNGGUH ingin menjadi pengusaha dan bersedia BERKOMITMEN
• Produk yang akan di jual BERMANFAAT dan BERKUALITAS
Jika ANDA yakin telah memenuhi syarat kami, kabar baiknya inginkah ANDA :
• Penghasilan passive income 5 s/d 30 jt perbulannya, bahkan lebih
• Memiliki bisnis sendiri dan dapat terus di kembangkan
• Memiliki mesin passive income yang handal yang bekerja untuk Anda
• Memiliki karyawan dan merasakan indahnya menjadi tangan diatas
Sekaranglah saatnya Anda mengambil keputusan, karena semua hal di atas BISA ANDA CAPAI !
Bangun bisnis Anda sendiri sekarang JUGA !!!
Caranya ?
Jangan khawatir, kami siap membantu dan mendampingi Anda SELANGKAH DEMI SELANGKAH, baik TEORI maupun PENERAPANNYA langsung secara privat dan mengukur KEMAJUAN ANDA, hingga Anda Mandiri sebagai seorang PEBISNIS TANGGUH.
Dengan formula kami, 7 RAHASIA CARA BERBISNIS, insya Alloh Anda akan mencapai semua itu.
Ya, kami akan menjadi mentor ANda untuk memberikan bimbingan bisnis (Business Coach) yang meliputi :
• Mengembangkan jiwa leadership Anda
• Mengubah ide kreatif Anda menjadi bisnis yang menguntungkan
• Membangun tim dan SDM yang solid untuk bisnis Anda
• Membangun system marketing yang handal hingga customer Anda datang berbondong-bondong
• Membangun system operasional bisnis yang otomatisasi, sehingga Anda tidak perlu turun tangan langsung mengelola bisnis Anda
• Membangun system keuangan yang cerdik, sehingga anda tidak khawatir terhadap korupsi dan penipuan pegawai Anda
• Membangun customer satisfaction yang jitu kepada semua pelanggan anda, sehingga mereka loyal dan menjadi kepanjangan tangan marketing Anda
• Dan akhirnya Anda memiliki pendapatan 5 s/d 30 juta perbulan, atau bahkan lebih.
Anda tertarik ?
Yah, kami tekankan INI BUKAN BISNIS ONLINE, MLM, ataupun MONEY GAME.
Kami akan memandu dan membimbing anda selangkah demi selangkah, setahap demi setahap secara privat, bagaimana mendesain, membangun dan mengembangkan kerajaan bisnis Anda… hingga Anda MANDIRI dan menjadi pengusaha Indonesia yang sukses..
MAU ?
Ups, tidak hanya itu. NILAI PLUS lainnya buat Anda adalah :
• Mendapatkan ilmu dan pengalaman yang begitu mahal tentang bisnis, sehingga Anda tidak perlu berdarah-darah dan jatuh bangun memulai bisnis, dan akan menghemat waktu, tenaga, dan biaya yang Anda keluarkan jika Anda merintis sendiri
• Anda akan bergabung bersama komunitas pengusaha yang akan mempercepat proses pembentukan mindset bisnis Anda
• Menjadi member Ajaib Coach, yang memiliki hak istimewa dari kami
• Konsultasi dan bimbingan gratis mengenai :
o Perencanaan keuangan Anda
o Peluang bisnis yang prospektif
o Motivasi dan kekuatan spiritual seorang pebisnis
MAU ? TUNGGU APA LAGI ???
Mengingat banyaknya yang berminat mendapatkan coach dari kami, MOHON MAAF dengan tidak mengurangi rasa hormat kami kepada ANDA, kami sangat selektif menerima klien.
Yah, syaratnya :
1. Hanya mereka yang memang serius dan sungguh-sungguh ingin membangun kerajaan bisnisnya yang layak menjadi klien kami.
2. Produk yang Anda pasarkan harus bermanfaat dan berkualitas.
NO KOMPROMI..!!!
Hal ini terpaksa kami berlakukan agar investasi waktu, tenaga, dan pikiran yang kami curahkan kepada klien dapat lebih optimal. Jadi, kapanpun Anda siap memulai pendidikan bisnis ANDA bersama kami, segera hubungi kami.
Dalam waktu 3 s/d 12 bulan, kami akan membimbing dan memandu ANDA berbisnis SELANGKAH DEMI SELANGKAH, SETAHAP DEMI SETAHAP, hingga Anda berhasil!!!
Berapa biaya yang ANDA harus keluarkan ?
Yah, ANDA yang menentukan sendiri, tentu saja setelah kita sepakati bersama.
Murah dan mahal, sangat relative bagi seseorang. Jika di bandingkan dengan pendapatan yang akan ANDA peroleh tiap bulannya (5 s/d 30 Juta) dan kerajaan bisnis yang ANDA miliki tanpa harus melalui proses berdarah-darah atau jatuh bangun, serta ilmu yang kelak Anda terima yang merupakan intisari dari pengalaman dan pengetahuan tentang bisnis yang kami geluti bertahun-tahun, jumlah diatas tidaklah seberapa.
GARANSI 100 % UANG KEMBALI, yah kabar baiknya sebagai bentuk tanggung jawab kami dalam menjaga kualitas pelayanan yang akan kami berikan, jika dalam 12 bulan kami telah memberikan coach kepada ANDA, dan ANDA tidak merasakan manfaatnya, KAMI AKAN KEMBALIKAN SEMUA BIAYA YANG ANDA BAYARKAN KEPADA KAMI 100%.
Yah, dengan kata lain kami memberikan GARANSI 100% UANG KEMBALI, jika bimbingan kami tidak bermanfaat bagi ANDA. ANDA dapat ilmu, namun tidak keluar uang sepeserpun.
Hal ini terpaksa kami berlakukan agar investasi waktu, tenaga, dan pikiran yang kami curahkan kepada klien dapat lebih optimal. Jadi, kapanpun Anda siap memulai pendidikan bisnis ANDA bersama kami, segera hubungi kami.
Dalam waktu 3 s/d 12 bulan, kami akan membimbing dan memandu ANDA berbisnis SELANGKAH DEMI SELANGKAH, SETAHAP DEMI SETAHAP, hingga Anda berhasil!!!
Berapa biaya yang ANDA harus keluarkan ?
Yah, ANDA yang menentukan sendiri, tentu saja setelah kita sepakati bersama.
Murah dan mahal, sangat relative bagi seseorang. Jika di bandingkan dengan pendapatan yang akan ANDA peroleh tiap bulannya (5 s/d 30 Juta) dan kerajaan bisnis yang ANDA miliki tanpa harus melalui proses berdarah-darah atau jatuh bangun, serta ilmu yang kelak Anda terima yang merupakan intisari dari pengalaman dan pengetahuan tentang bisnis yang kami geluti bertahun-tahun, jumlah diatas tidaklah seberapa.
GARANSI 100 % UANG KEMBALI, yah kabar baiknya sebagai bentuk tanggung jawab kami dalam menjaga kualitas pelayanan yang akan kami berikan, jika dalam 12 bulan kami telah memberikan coach kepada ANDA, dan ANDA tidak merasakan manfaatnya, KAMI AKAN KEMBALIKAN SEMUA BIAYA YANG ANDA BAYARKAN KEPADA KAMI 100%.
Yah, dengan kata lain kami memberikan GARANSI 100% UANG KEMBALI, jika bimbingan kami tidak bermanfaat bagi ANDA. ANDA dapat ilmu, namun tidak keluar uang sepeserpun.
TUNGGU APA LAGI, segera HUBUNGI KAMI sebelum kami berubah pikiran dan menaikkan HARGA COACH kami.
JIKA ANDA BERGABUNG BERSAMA KAMI SEBELUM 30 JANUARI 2010, ANDA akan mendapatkan discount khusus dan paket hadiah special dari kami.
TUNGGU APA LAGI, HUBUNGI KAMI SEKARANG JUGA !!!
Ingat !
Kita tidak akan pernah sukses jika kita tidak berani mencoba, tidak berani merebut kesempatan, tidak siap untuk gagal dan menunda untuk membangun bisnis Anda sendiri. Inilah faktanya.
Kapanpun Anda siap untuk menjadi pengusaha, segera hubungi kami!!!
Pastikan Anda yang menggunakan coach kami, bukan saingan ANDA !!!
Hubungi :
AJAIB COACH
Business Coaching & Training
Jl. Janur Hijau 1, no. 27, Jakarta Utara
Phone : 021 3227 3828 / 0817 483 4455
Email : info.ajaib@gmail.com
Blog : http://kiat-berbisnis.blogspot.com/
Rahasia Bisnis : Membangun Taman Uang
Diantara kesulitan sebagian orang saat ingin memulai bisnis adalah bagaimana saya memulainya. Sangat menarik kiat yang di berikan oleh Pak Purdi, mentor enterprener university, bahwa kita memulai bisnis mirip ketika kita masuk ke kamar mandi. Saat hasrat ingin ke kamar mandi, kita langsung masuk aja tanpa banyak berpikir dan banyak pertimbangan. Adapun saat tahu bahwa ada yang kurang, entah sabun ataupun handuk yang belum ada, ya kita keluar lagi untuk mengambil dan melengkapinya.
Yah cukup sederhana. Sesederhana sepertikita masuk ke kamar mandi. Namun ada beberapa hal yang perlu kita pahami sebagai dasar pola berpikir seorang pebisnis. Diantaranya tentang kekayaan. Sebagian orang berpandangan bahwa kekayaan identik dengan uang yang berlimpah, sehingga uang harus di kumpulkan sebanyak-banyaknya untuk menjamin hidupnya. Uang seolah menjadi tujuan hidup karena mereka yakin semakin banyak uang, semakin aman hidupnya. Kadangkala mereka menghalalkan berbagai cara untuk mencari uang, dan bahkan tidak pernah merasa cukup dengan uang yang di perolehnya.
Sebagian yang lain berpandangan bahwa kekayaan tidak identik dengan uang dan materi semata, tapi juga terkait dengan kekayaan hati yang selalu bersyukur dan memahami hakikat uang secara benar. Uang adalah sarana hidup. Uang bukanlah segala-galanya yang bisa menjamin keamanan hidup karena yang lebih penting dari uang adalah kemampuan seseorang mendapatkan uang. Kemampuan mencari dan mengelola uang, menurut golongan kedua ini lebih penting karena uang sewaktu-waktu bisa habis sementara kemampuan mencari uang tidak akan pernah lapuk. Sehingga mereka senantiasa mengasah kemampuan seni mengelola dan menciptakan uang. Anda mungkin sering menyaksikan betapa banyak pewaris harta yang berlimpah, kemudian harus jatuh miskin karena anak-anak orang kaya ini tidak memiliki kemampuan mengelola dan menciptakan uang. Mereka sudah terbiasa dimanjakan orang tuanya dengan hidup serba berkecukupan sehingga lupa belajar tentang hakikat uang dan kekayaan. Menurut Roger Hamilton, kekayaan bukanlah soal seberapa banyak uang yang kita miliki. Kekayaan adalah apa yang masih kita miliki bila kita telah kehilangan semua uang kita. Dengan demikian, pendapat Hamilton ini bisa ditafsirkan bahwa kekayaan identik dengan ilmu pengetahuan, kejujuran, networking atau kekayaan immaterial lainnya yang bisa mempermudah kita mendapatkan uang.
Untuk memudahkan kita memahami perbedaan antara mencari uang semata dengan seni mengelola dan menciptakan uang, berikut saya cuplikan sebuah ilustrasi singkat yang saya kutip dari http://nurulhayat.org dan juga modul Modul spiritualpREneurship_ebook :
Kita semua pasti pernah melihat kupu-kupu, mahluk yang indah nan rupawan. Kadangkala timbul hasrat untuk bermain dengannya, atau sekedar menikmati keindahannya. Kita umpamakan uang ini sebagai kupu-kupu.
Sebagian kita ada yang setiap hari berusaha menangkap kupu-kupu tersebut. Awalnya menggunakan tangan, kemudian jaring, dan kian lama semakin trampil menangkapnya. Hari pertama kita berhasil menangkap satu, bahagia rasanya. Kita masukkan kupu-kupu tersebut ke dalam sangkar. Esoknya dua kupu-kupu, tiga, empat dan semakin hari jaring kita semakin lebar dan besar. Sekali jaring bisa 100 kupu‐kupu. Semakin senang hati kita. Setiap kupu‐kupu yang didapat dimasukkan dalam sangkar. Hingga terkumpullah 1000 kupu‐kupu. Namun, kian banyak kupu-kupu yang kita miliki, kian muncul perasaan takut kehilangan kupu-kupu saat membuka sangkarnya. Bisa jadi 20 kupu‐kupu akan kabur terbang melihat sangkar terbuka.
Sebagian yang lain ada yang justru berusaha membuat sebuah taman. Dengan sabar dan tekun kita tanam satu persatu bunga yang indah penarik kupu-kupu. Menyiraminya dengan air, dan dan sabar menunggu hingga ia berbunga. Hingga kemudian datanglah puluhan bahkan ratusan kupu-kupu ke dalam taman kita. Kita bermain dengan kupu‐kupu itu tanpa perasaan takut dan cemas. Saat malam datang, kupu‐kupu hilang dan kita tidak khawatir, karena besok akan ada kupu‐kupu lagi.
Saat ada yang mengambil kupu‐kupu kita dengan jaringnya yang besar dan lebar, kita tidak menyesal, tidak takut kehilangan, karena toh besok masih ada kupu‐kupu lagi. Tujuan kita bermain kupu‐kupu tercapai, namun tak sampai sakit hati dan khawatir.
Banyak orang yang terperangkap dalam kehidupan dan berusaha mengejar uang sekuat tenaga. Ia habiskan energinya untuk mengejar kupu‐kupu yang jumlahnya kian terbatas. Sementara makin banyak orang yang tertarik dengan kupu‐kupu di tempat perburuan kita. Kita bersaing. Kita bahkan saling sikut dan saling pukul. Jaring satu dengan jaring yang lain saling bertumbur dan pecah. Kegaduhan terjadi. Setelah mendapatkan kupu‐kupu itu, kita ikat kuat dia di dalam sangkar. Inilah gambaran yang terjadi pada sebagian besar manusia dalam mencari rizqi-Nya. Setelah mendapatkannya pun mereka menjadi kikir dan sombong. “Uang ini didapat dengan kerja keras...” katanya sambil curiga melihat orang lain. Inikah yang kita inginkan?
Alangkah indahnya jika kita hanya fokus dalam membangun taman. Yah seni membangun taman penarik kupu-kupu. Bumi‐Nya sangat luas. Tak terbatas. Peluh, keringat, tenaga memang keluar. Kesabaran juga harus berlipat dalam menanti bunga berkelopak. Tapi apa yang terjadi setelah kupu‐kupu itu datang? Kita tenang, senang dan bahkan ridho jika ada orang yang mengambil uang kita. Toh, besok masih ada lagi.
Membangun bisnislah yang seharusnya menjadi fokus kita, bukan sekedar mengejar uang. Interaksi kita dengan dunia bisnis kian lama akan memberikan kita ketrampilan dan seni dalam mengelola dan menciptakan uang. Ketrampilan yang juga bisa kita tularkan kepada anak dan keturunan kita. Membangun taman ibarat membangun bisnis. Bahkan jika ketrampilan itu telah kita miliki, kita akan bisa membangun satu, dua, bahkan begitu banyak taman yang akan menarik demikian banyak kupu-kupu. Ketika ada yang datang dan meminta kupu-kupu kepada kita, dengan senang hati kita akan memberi. Tidak menyesal ataupun sedih,karena yakin besok pasti akan datang kupu-kupu lagi.
Bagaimanakah proses membangun taman uang kita ?
Pilihlah benih tanaman yang terbaik yang kita miliki, yaitu bakat dan minat kita. Dari sini kita memulai bisnis. Segala sesuatu yang senang kita lakukan, bahkan jika tidak di bayar sekalipun, itulah ciri dari bakat dan minat kita. Gunakan tanah yang juga terbaik, yaitu investasi dan kerja keras, sebagai tempat tumbuhnya benih tadi. Kemudian sirami selalu dengan air yang berasal dari karakter kejujuran dan keikhlasan serta tujuan yang kuat, yang akan senantiasa membasahi taman itu dengan kesegaran dan antusiasme yang tinggi dan menghadirkan semangat untuk terus berjuang dan pantang menyerah. Jangan lupa untuk memberikan pupuk berupa pengetahuan dan kreativitas. Yang akan membuat benih semakin cepat tumbuh dan berbunga, juga menguatkan akar serta batangnya hingga bisa menunjang kelopak bunga agar tak mudah patah tertiup angin. Matahari yang menyinari tanpa pilih kasih, berupa sistem pemasaran dan jaringan, akan membuat taman semakin cepat tumbuh dan berkembang. Terakhir agar taman itu terlindung dari gangguan binatang liar ia perlu di pagari, itulah doa dan kekuatan spiritual. Yang akan selalu membentengi dan melindungi taman kita.
Termasuk golongan yang manakah Anda ?
Sumber :
- http://nurulhayat.org
- Modul spiritualpREneurship_ebook.pdf
Read More..
Yah cukup sederhana. Sesederhana sepertikita masuk ke kamar mandi. Namun ada beberapa hal yang perlu kita pahami sebagai dasar pola berpikir seorang pebisnis. Diantaranya tentang kekayaan. Sebagian orang berpandangan bahwa kekayaan identik dengan uang yang berlimpah, sehingga uang harus di kumpulkan sebanyak-banyaknya untuk menjamin hidupnya. Uang seolah menjadi tujuan hidup karena mereka yakin semakin banyak uang, semakin aman hidupnya. Kadangkala mereka menghalalkan berbagai cara untuk mencari uang, dan bahkan tidak pernah merasa cukup dengan uang yang di perolehnya.
Sebagian yang lain berpandangan bahwa kekayaan tidak identik dengan uang dan materi semata, tapi juga terkait dengan kekayaan hati yang selalu bersyukur dan memahami hakikat uang secara benar. Uang adalah sarana hidup. Uang bukanlah segala-galanya yang bisa menjamin keamanan hidup karena yang lebih penting dari uang adalah kemampuan seseorang mendapatkan uang. Kemampuan mencari dan mengelola uang, menurut golongan kedua ini lebih penting karena uang sewaktu-waktu bisa habis sementara kemampuan mencari uang tidak akan pernah lapuk. Sehingga mereka senantiasa mengasah kemampuan seni mengelola dan menciptakan uang. Anda mungkin sering menyaksikan betapa banyak pewaris harta yang berlimpah, kemudian harus jatuh miskin karena anak-anak orang kaya ini tidak memiliki kemampuan mengelola dan menciptakan uang. Mereka sudah terbiasa dimanjakan orang tuanya dengan hidup serba berkecukupan sehingga lupa belajar tentang hakikat uang dan kekayaan. Menurut Roger Hamilton, kekayaan bukanlah soal seberapa banyak uang yang kita miliki. Kekayaan adalah apa yang masih kita miliki bila kita telah kehilangan semua uang kita. Dengan demikian, pendapat Hamilton ini bisa ditafsirkan bahwa kekayaan identik dengan ilmu pengetahuan, kejujuran, networking atau kekayaan immaterial lainnya yang bisa mempermudah kita mendapatkan uang.
Untuk memudahkan kita memahami perbedaan antara mencari uang semata dengan seni mengelola dan menciptakan uang, berikut saya cuplikan sebuah ilustrasi singkat yang saya kutip dari http://nurulhayat.org dan juga modul Modul spiritualpREneurship_ebook :
Kita semua pasti pernah melihat kupu-kupu, mahluk yang indah nan rupawan. Kadangkala timbul hasrat untuk bermain dengannya, atau sekedar menikmati keindahannya. Kita umpamakan uang ini sebagai kupu-kupu.
Sebagian kita ada yang setiap hari berusaha menangkap kupu-kupu tersebut. Awalnya menggunakan tangan, kemudian jaring, dan kian lama semakin trampil menangkapnya. Hari pertama kita berhasil menangkap satu, bahagia rasanya. Kita masukkan kupu-kupu tersebut ke dalam sangkar. Esoknya dua kupu-kupu, tiga, empat dan semakin hari jaring kita semakin lebar dan besar. Sekali jaring bisa 100 kupu‐kupu. Semakin senang hati kita. Setiap kupu‐kupu yang didapat dimasukkan dalam sangkar. Hingga terkumpullah 1000 kupu‐kupu. Namun, kian banyak kupu-kupu yang kita miliki, kian muncul perasaan takut kehilangan kupu-kupu saat membuka sangkarnya. Bisa jadi 20 kupu‐kupu akan kabur terbang melihat sangkar terbuka.
Sebagian yang lain ada yang justru berusaha membuat sebuah taman. Dengan sabar dan tekun kita tanam satu persatu bunga yang indah penarik kupu-kupu. Menyiraminya dengan air, dan dan sabar menunggu hingga ia berbunga. Hingga kemudian datanglah puluhan bahkan ratusan kupu-kupu ke dalam taman kita. Kita bermain dengan kupu‐kupu itu tanpa perasaan takut dan cemas. Saat malam datang, kupu‐kupu hilang dan kita tidak khawatir, karena besok akan ada kupu‐kupu lagi.
Saat ada yang mengambil kupu‐kupu kita dengan jaringnya yang besar dan lebar, kita tidak menyesal, tidak takut kehilangan, karena toh besok masih ada kupu‐kupu lagi. Tujuan kita bermain kupu‐kupu tercapai, namun tak sampai sakit hati dan khawatir.
Banyak orang yang terperangkap dalam kehidupan dan berusaha mengejar uang sekuat tenaga. Ia habiskan energinya untuk mengejar kupu‐kupu yang jumlahnya kian terbatas. Sementara makin banyak orang yang tertarik dengan kupu‐kupu di tempat perburuan kita. Kita bersaing. Kita bahkan saling sikut dan saling pukul. Jaring satu dengan jaring yang lain saling bertumbur dan pecah. Kegaduhan terjadi. Setelah mendapatkan kupu‐kupu itu, kita ikat kuat dia di dalam sangkar. Inilah gambaran yang terjadi pada sebagian besar manusia dalam mencari rizqi-Nya. Setelah mendapatkannya pun mereka menjadi kikir dan sombong. “Uang ini didapat dengan kerja keras...” katanya sambil curiga melihat orang lain. Inikah yang kita inginkan?
Alangkah indahnya jika kita hanya fokus dalam membangun taman. Yah seni membangun taman penarik kupu-kupu. Bumi‐Nya sangat luas. Tak terbatas. Peluh, keringat, tenaga memang keluar. Kesabaran juga harus berlipat dalam menanti bunga berkelopak. Tapi apa yang terjadi setelah kupu‐kupu itu datang? Kita tenang, senang dan bahkan ridho jika ada orang yang mengambil uang kita. Toh, besok masih ada lagi.
Membangun bisnislah yang seharusnya menjadi fokus kita, bukan sekedar mengejar uang. Interaksi kita dengan dunia bisnis kian lama akan memberikan kita ketrampilan dan seni dalam mengelola dan menciptakan uang. Ketrampilan yang juga bisa kita tularkan kepada anak dan keturunan kita. Membangun taman ibarat membangun bisnis. Bahkan jika ketrampilan itu telah kita miliki, kita akan bisa membangun satu, dua, bahkan begitu banyak taman yang akan menarik demikian banyak kupu-kupu. Ketika ada yang datang dan meminta kupu-kupu kepada kita, dengan senang hati kita akan memberi. Tidak menyesal ataupun sedih,karena yakin besok pasti akan datang kupu-kupu lagi.
Bagaimanakah proses membangun taman uang kita ?
Pilihlah benih tanaman yang terbaik yang kita miliki, yaitu bakat dan minat kita. Dari sini kita memulai bisnis. Segala sesuatu yang senang kita lakukan, bahkan jika tidak di bayar sekalipun, itulah ciri dari bakat dan minat kita. Gunakan tanah yang juga terbaik, yaitu investasi dan kerja keras, sebagai tempat tumbuhnya benih tadi. Kemudian sirami selalu dengan air yang berasal dari karakter kejujuran dan keikhlasan serta tujuan yang kuat, yang akan senantiasa membasahi taman itu dengan kesegaran dan antusiasme yang tinggi dan menghadirkan semangat untuk terus berjuang dan pantang menyerah. Jangan lupa untuk memberikan pupuk berupa pengetahuan dan kreativitas. Yang akan membuat benih semakin cepat tumbuh dan berbunga, juga menguatkan akar serta batangnya hingga bisa menunjang kelopak bunga agar tak mudah patah tertiup angin. Matahari yang menyinari tanpa pilih kasih, berupa sistem pemasaran dan jaringan, akan membuat taman semakin cepat tumbuh dan berkembang. Terakhir agar taman itu terlindung dari gangguan binatang liar ia perlu di pagari, itulah doa dan kekuatan spiritual. Yang akan selalu membentengi dan melindungi taman kita.
Termasuk golongan yang manakah Anda ?
Sumber :
- http://nurulhayat.org
- Modul spiritualpREneurship_ebook.pdf
Read More..
Antara berbisnis dan mencari pekerjaan
Pada suatu kesempatan, saat saya memberikan materi pada kuliah umum di sebuah perguruan negeri ternama di Depok, salah seorang peserta bertanya,” Pak Wawan, kira-kira kalo jurusan manajemen dari kampus ini, peluang pekerjaannya di mana saja ya Pak?”
Kebetulan materi saya adalah tentang kewirausahaan. Dan pesertanya adalah mahasiswa jurusan akuntasi, perbankan dan manajemen bisnis.
“ Untuk perguruan sehebat kampus ini, ketika Anda semua selesai kuliah, Anda akan bisa bekerja di semua bidang, dan dengan jabatan sebagai direktur.” Jawab saya meyakinkan sambil menatap tajam kepada seluruh peserta.
Sebagian peserta tersenyum optimis dan bangga karena membayangkan mereka akan menjadi seorang direktur. “Wah, hebat MAN! Berangkat ke kantor naik mobil mewah, menggunakan jas nan gagah, kemana-mana di dampingi oleh sekertaris yang cantik dan uangpun berlimpah, hidup menjadi mudah… amboy indah nian hidup nii…!” Batin mereka.
Sementara sebagian yang lain menampakkan air muka setengah tidak percaya. Bagaimana mungkin mereka bisa secepat itu menjadi seorang direktur. Belum punya pengalaman kerja, presentasi juga masih belum sepenuhnya berani, menjadi direktur? Mimpi kali yeee..
Suasana ruang sedikit gaduh, “ Mungkin Anda tidak percaya dengan apa yang barusan saya ucapkan. Namun yakinlah, ketika Anda selesai kuliah, Anda bahkan bisa menjadi seorang direktur di satu, dua bahkan lima perusahaan sekaligus. Karena lowongan itu selalu ada dan terbuka untuk siapapun. Jangankan Anda yang lulusan almamater ternama, seorang kawan saya yang hanya lulusan SMP, saat ini telah menjadi seorang direktur di tiga perusahaannya, dengan penghasilan minimal 8 digit perbulannya. Yah, lowongan itu adalah sebagai pengusaha..” tegas saya kembali meyakinkan.
Riuh suara para peserta kembali mewarnai ruangan.” Kalo itu sih gue juga tau!” Jerit hati mereka.
Sobat pembaca, apa yang saya ceritakan adalah kenyataan yang sering kita saksikan. Seorang mahasiswa lebih memperhatikan, setelah saya lulus nanti, saya akan bekerja dimana ya? Ketimbang berpikir, usaha apa yang akan saya mulai ya? Bahkan kita semakin miris, melihat jumlah pengangguran di negeri ini kian lama kian bertambah. Lowongan pekerjaan kian hari kian sulit. Ironisnya pengangguran berpendidikan juga mewarnai daftar tersebut. Padahal para sarjana itu telah di bekali oleh begitu banyak ilmu saat belajar di almamaternya, namun yang terjadi kemudian setelah lulus, mereka justru menggantungkan nasibnya di selembar kertas yang bernama ijazah, untuk di layangkan kesana kemari mencari pekerjaan.
Apakah pendidikan negeri kita memang hanya mencetak para pencari kerja? Wallohu ‘alam, faktanya hanya sedikit dari mereka –para sarjana tersebut - yang setelah lulus kemudian terjun ke dunia usaha dan eksis sebagai pengusaha. Umumnya karena di tolak sana-sini, akhirnya memilih berbisnis – karena tidak ada pilihan- namun ternyata sukses juga di dunia bisnis, meskipun harus jatuh bangun terlebih dahulu. Ada juga yang memang bertekad ingin sukses di dunia usaha sejak awal, dan memulai bisnis setelah selesai kuliah, dan akhirnya sukses, namun jumlah tidak banyak.
“Kenapa Anda memilih untuk berbisnis atau membuka usaha ?” Tanya saya kepada seorang pebisnis pemula, di suatu kesempatan. “ Karena orang tua saya mengajarkan itu kepada saya. Satu hal yang beliau sesali saat memasuki masa pensiun dari sebuah perusahaan swasta ternama di negeri ini, adalah mengapa beliau tidak memilih berbisnis sejak muda.” Jawabnya mantap.
Selang 4 tahun kemudian, sang pemuda telah menjadi seorang pengusaha sukses, dengan penghasilan dan asset yang luar biasa untuk seusianya. Kalau dulu saya bertemu dengannya saat kami sama-sama mengikuti pelatihan bisnis, sekarang saya menemuinya sebagai seorang trainer bisnis yang mengajarkan formula-formula sederhana untuk mereka yang ingin memulai bisnis.
Sobat pembaca, dunia memang penuh dengan keajaiban, yang membuat kita seharusnya semakin mendekat kepada Sang Pencipta Alam Semesta. Namun diantara keajaiban-keajaiban dunia tersebut, akan lebih banyak kita saksikan, akan lebih banyak kita temukan, dan akan lebih banyak kita rasakan, saat kita menggeluti dunia bisnis.
Saya sangat meyakini itu, bagaimana dengan Anda?
Read More..
Kebetulan materi saya adalah tentang kewirausahaan. Dan pesertanya adalah mahasiswa jurusan akuntasi, perbankan dan manajemen bisnis.
“ Untuk perguruan sehebat kampus ini, ketika Anda semua selesai kuliah, Anda akan bisa bekerja di semua bidang, dan dengan jabatan sebagai direktur.” Jawab saya meyakinkan sambil menatap tajam kepada seluruh peserta.
Sebagian peserta tersenyum optimis dan bangga karena membayangkan mereka akan menjadi seorang direktur. “Wah, hebat MAN! Berangkat ke kantor naik mobil mewah, menggunakan jas nan gagah, kemana-mana di dampingi oleh sekertaris yang cantik dan uangpun berlimpah, hidup menjadi mudah… amboy indah nian hidup nii…!” Batin mereka.
Sementara sebagian yang lain menampakkan air muka setengah tidak percaya. Bagaimana mungkin mereka bisa secepat itu menjadi seorang direktur. Belum punya pengalaman kerja, presentasi juga masih belum sepenuhnya berani, menjadi direktur? Mimpi kali yeee..
Suasana ruang sedikit gaduh, “ Mungkin Anda tidak percaya dengan apa yang barusan saya ucapkan. Namun yakinlah, ketika Anda selesai kuliah, Anda bahkan bisa menjadi seorang direktur di satu, dua bahkan lima perusahaan sekaligus. Karena lowongan itu selalu ada dan terbuka untuk siapapun. Jangankan Anda yang lulusan almamater ternama, seorang kawan saya yang hanya lulusan SMP, saat ini telah menjadi seorang direktur di tiga perusahaannya, dengan penghasilan minimal 8 digit perbulannya. Yah, lowongan itu adalah sebagai pengusaha..” tegas saya kembali meyakinkan.
Riuh suara para peserta kembali mewarnai ruangan.” Kalo itu sih gue juga tau!” Jerit hati mereka.
Sobat pembaca, apa yang saya ceritakan adalah kenyataan yang sering kita saksikan. Seorang mahasiswa lebih memperhatikan, setelah saya lulus nanti, saya akan bekerja dimana ya? Ketimbang berpikir, usaha apa yang akan saya mulai ya? Bahkan kita semakin miris, melihat jumlah pengangguran di negeri ini kian lama kian bertambah. Lowongan pekerjaan kian hari kian sulit. Ironisnya pengangguran berpendidikan juga mewarnai daftar tersebut. Padahal para sarjana itu telah di bekali oleh begitu banyak ilmu saat belajar di almamaternya, namun yang terjadi kemudian setelah lulus, mereka justru menggantungkan nasibnya di selembar kertas yang bernama ijazah, untuk di layangkan kesana kemari mencari pekerjaan.
Apakah pendidikan negeri kita memang hanya mencetak para pencari kerja? Wallohu ‘alam, faktanya hanya sedikit dari mereka –para sarjana tersebut - yang setelah lulus kemudian terjun ke dunia usaha dan eksis sebagai pengusaha. Umumnya karena di tolak sana-sini, akhirnya memilih berbisnis – karena tidak ada pilihan- namun ternyata sukses juga di dunia bisnis, meskipun harus jatuh bangun terlebih dahulu. Ada juga yang memang bertekad ingin sukses di dunia usaha sejak awal, dan memulai bisnis setelah selesai kuliah, dan akhirnya sukses, namun jumlah tidak banyak.
“Kenapa Anda memilih untuk berbisnis atau membuka usaha ?” Tanya saya kepada seorang pebisnis pemula, di suatu kesempatan. “ Karena orang tua saya mengajarkan itu kepada saya. Satu hal yang beliau sesali saat memasuki masa pensiun dari sebuah perusahaan swasta ternama di negeri ini, adalah mengapa beliau tidak memilih berbisnis sejak muda.” Jawabnya mantap.
Selang 4 tahun kemudian, sang pemuda telah menjadi seorang pengusaha sukses, dengan penghasilan dan asset yang luar biasa untuk seusianya. Kalau dulu saya bertemu dengannya saat kami sama-sama mengikuti pelatihan bisnis, sekarang saya menemuinya sebagai seorang trainer bisnis yang mengajarkan formula-formula sederhana untuk mereka yang ingin memulai bisnis.
Sobat pembaca, dunia memang penuh dengan keajaiban, yang membuat kita seharusnya semakin mendekat kepada Sang Pencipta Alam Semesta. Namun diantara keajaiban-keajaiban dunia tersebut, akan lebih banyak kita saksikan, akan lebih banyak kita temukan, dan akan lebih banyak kita rasakan, saat kita menggeluti dunia bisnis.
Saya sangat meyakini itu, bagaimana dengan Anda?
Read More..
Bersyukur kunci kesuksesan
Sobat pembaca, apa yang Anda rasakan ketika bangun tadi pagi? Yah, sama seperti yang saya rasakan. Begitu segar, indah dan penuh perasaan optimis bahwa hari ini akan lebih baik dari kemarin.
Pagi ini saya masih bisa menatap indahnya mentari, sejuknya hembusan angin pagi, dan merdunya suara kokok ayam yang menghias di halaman rumah. Betapa bahagia rasanya saat kita masih di berikan kesempatan oleh-Nya menikmati kehidupan ini. Yah, begitu banyak anugerah kenikmatan yang Dia limpahkan kepada kita, kesehatan badan, kesegaran pikiran, keluarga ideal, pekerjaan mapan, dan begitu banyak kenikmatan lainnya yang tiada terhitung.
Namun sungguh ironis, ketika saya merasakan begitu banyak nikmat dan anugerah-Nya, beberapa waktu yang lalu saya sempat di kejutkan oleh rentetan kasus bunuh diri yang modusnya beragam. Terjun dari ketinggian, meminum racun serangga, gantung diri, hingga menghadang lintasan kereta api. Pertanda apakah gerangan? Begitu mudahnya seseorang mengakhiri kehidupan, yang merupakan anugerah terbesar-Nya kepada kita. Adakah yang salah dari mereka, hingga berbuat sedemikian nekat?
Suatu hari saya berbincang dengan seorang kawan kantor, yang bekerja sebagai seorang office boy selama 6 tahun, dan berpenampilan sangat sederhana. Meskipun tergolong berusia muda, 32 tahun, ia telah berkeluarga dan di karuniai tiga orang anak. Saya menanyakan apakah penghasilannya mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari?
“ Yah Pak, kalo di bilang cukup sih, kan Bapak tau standar hidup di Jakarta ini berapa. Gaji saya +/- 800 ribu perbulan. Sementara saya punya satu orang istri dan tiga orang anak. Tapi Alhamdulilah sampai sekarang saya baik-baik saja pak. Tidak punya hutang di sana-sini, anak-anak juga bisa sekolah dengan baik. Cukup ga cukup itu, tergantung dari kita Pak. Bisakah kita mensyukuri rezeki yang di berikan Alloh kepada kita, betapapun sedikitnya. Karena saya yakin, jika kita pandai bersyukur, akan datang rezeki yang lainnya yang bahkan kita sendiri ga nyangka. Alhamdulillah kami sekeluarga sehat selalu, ga pernah sakit yang aneh-aneh, lingkungan rumah kami juga kondusif tetangganya, anak-anak saya kebetulan di sekolahnya rangking 1 terus, dan dapat beasiswa prestasi. Yang penting bagaimana kita mensyukurinya Pak…” Jawab sang kawan dengan yakin.
Sementara seorang kawan lainnya yang notabene seorang manajer dengan penghasilan yang lumayan, dan penampilan sangat meyakinkan, justru sehari-hari hidup dengan penuh kegelisahan. Sempat curhat bahwa hutangnya menumpuk disana-sini, sementara istrinya selalu menuntut sesuatu yang kadang di luar kemampuannya. Belum lagi anaknya kadang sakit-sakitan dan butuh biaya pengobatan, sementara lingkungan komplek rumahnya yang hidup penuh dengan nuansa persaingan materi menambah ketidaknyamanannya. Ia sudah berusaha mencari solusi kesana-kemari, namun jepitan masalah seakan tak kunjung reda.
Bagi saya pribadi fenomena tersebut adalah pelajaran berharga, bahwa sesungguhnya semuanya bergantung kepada kita. Bagaimana kita menyikapi rezeki yang kita miliki saat ini. Banyak atau sedikit sangatlah relative untuk setiap orang. Yang terpenting justru menghadirkan kesyukuran kepada-Nya yang harus senantiasa kita pupuk. Karena rasa syukur itu kelak yang akan mengundang nikmat-nikmat lainnya untuk datang kepada kita. Sikap selalu berpikir positif bahwa apapun yang Dia anugerahkan kepada kita adalah yang terbaik untuk kita. Dan keyakinan bahwa sikap dan ikhtiar kitalah sesungguhnya yang dapat mengubah kehidupan kita.
Dan kabar baiknya, semangat bersyukur ini pula yang harus dimiliki oleh seorang pebisnis. Karena rasa syukur yang bersemayam dalam jiwa kita, yang terlontar oleh lisan kita, dan terealisasi oleh perbuatan kita, sejatinya akan menjadi medan magnet yang akan menarik sukses-sukses kita selanjutnya…
Jadi, pilihannya adalah bersyukur atas karunia yang ada dan terus berjuang meraih kesuksesan. Atau menyesali kehidupan, dan terpuruk ke dalam jurang kehancuran.
Saya sangat meyakini itu, bagaimana dengan Anda?
Read More..
Pagi ini saya masih bisa menatap indahnya mentari, sejuknya hembusan angin pagi, dan merdunya suara kokok ayam yang menghias di halaman rumah. Betapa bahagia rasanya saat kita masih di berikan kesempatan oleh-Nya menikmati kehidupan ini. Yah, begitu banyak anugerah kenikmatan yang Dia limpahkan kepada kita, kesehatan badan, kesegaran pikiran, keluarga ideal, pekerjaan mapan, dan begitu banyak kenikmatan lainnya yang tiada terhitung.
Namun sungguh ironis, ketika saya merasakan begitu banyak nikmat dan anugerah-Nya, beberapa waktu yang lalu saya sempat di kejutkan oleh rentetan kasus bunuh diri yang modusnya beragam. Terjun dari ketinggian, meminum racun serangga, gantung diri, hingga menghadang lintasan kereta api. Pertanda apakah gerangan? Begitu mudahnya seseorang mengakhiri kehidupan, yang merupakan anugerah terbesar-Nya kepada kita. Adakah yang salah dari mereka, hingga berbuat sedemikian nekat?
Suatu hari saya berbincang dengan seorang kawan kantor, yang bekerja sebagai seorang office boy selama 6 tahun, dan berpenampilan sangat sederhana. Meskipun tergolong berusia muda, 32 tahun, ia telah berkeluarga dan di karuniai tiga orang anak. Saya menanyakan apakah penghasilannya mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari?
“ Yah Pak, kalo di bilang cukup sih, kan Bapak tau standar hidup di Jakarta ini berapa. Gaji saya +/- 800 ribu perbulan. Sementara saya punya satu orang istri dan tiga orang anak. Tapi Alhamdulilah sampai sekarang saya baik-baik saja pak. Tidak punya hutang di sana-sini, anak-anak juga bisa sekolah dengan baik. Cukup ga cukup itu, tergantung dari kita Pak. Bisakah kita mensyukuri rezeki yang di berikan Alloh kepada kita, betapapun sedikitnya. Karena saya yakin, jika kita pandai bersyukur, akan datang rezeki yang lainnya yang bahkan kita sendiri ga nyangka. Alhamdulillah kami sekeluarga sehat selalu, ga pernah sakit yang aneh-aneh, lingkungan rumah kami juga kondusif tetangganya, anak-anak saya kebetulan di sekolahnya rangking 1 terus, dan dapat beasiswa prestasi. Yang penting bagaimana kita mensyukurinya Pak…” Jawab sang kawan dengan yakin.
Sementara seorang kawan lainnya yang notabene seorang manajer dengan penghasilan yang lumayan, dan penampilan sangat meyakinkan, justru sehari-hari hidup dengan penuh kegelisahan. Sempat curhat bahwa hutangnya menumpuk disana-sini, sementara istrinya selalu menuntut sesuatu yang kadang di luar kemampuannya. Belum lagi anaknya kadang sakit-sakitan dan butuh biaya pengobatan, sementara lingkungan komplek rumahnya yang hidup penuh dengan nuansa persaingan materi menambah ketidaknyamanannya. Ia sudah berusaha mencari solusi kesana-kemari, namun jepitan masalah seakan tak kunjung reda.
Bagi saya pribadi fenomena tersebut adalah pelajaran berharga, bahwa sesungguhnya semuanya bergantung kepada kita. Bagaimana kita menyikapi rezeki yang kita miliki saat ini. Banyak atau sedikit sangatlah relative untuk setiap orang. Yang terpenting justru menghadirkan kesyukuran kepada-Nya yang harus senantiasa kita pupuk. Karena rasa syukur itu kelak yang akan mengundang nikmat-nikmat lainnya untuk datang kepada kita. Sikap selalu berpikir positif bahwa apapun yang Dia anugerahkan kepada kita adalah yang terbaik untuk kita. Dan keyakinan bahwa sikap dan ikhtiar kitalah sesungguhnya yang dapat mengubah kehidupan kita.
Dan kabar baiknya, semangat bersyukur ini pula yang harus dimiliki oleh seorang pebisnis. Karena rasa syukur yang bersemayam dalam jiwa kita, yang terlontar oleh lisan kita, dan terealisasi oleh perbuatan kita, sejatinya akan menjadi medan magnet yang akan menarik sukses-sukses kita selanjutnya…
Jadi, pilihannya adalah bersyukur atas karunia yang ada dan terus berjuang meraih kesuksesan. Atau menyesali kehidupan, dan terpuruk ke dalam jurang kehancuran.
Saya sangat meyakini itu, bagaimana dengan Anda?
Read More..
Selingan
Thoriq termasuk orang yang sangat mencintai istrinya. Selain itu, ia juga amat takut sama istrinya. Para tetangganya sudah sangat paham akan kecintaan Thoriq kepada istrinya. Sebab sepasang suami istri ini sering menunjukkan kemesraan di depan umum. Namun, kemesraan yang sudah menjadi buah bibir warga perumahan itu akhirnya berakhir. Sang istri di panggil oleh Yang Maha Kuasa di usia yang masih sangat muda.
Thoriq menangis tersedu tiada henti. Bahkan ketika sang istri hendak dimakamkan, Thoriq meminta izin untuk membacakan puisi cintanya kepada sang belahan jiwa. Semua yang hadir terkagum-kagum dengan kecintaan Thoriq kepada istrinya. Kekaguman masyarakat semakin membuncah beberapa bulan setelah sang istri meninggal. Mengapa? karena walau sudah tiga bulan istri meninggal, Thoriq setiap pagi Thoriq masih terus menyiram makam istri dengan air bunga.
Karena penasaran, sahabat Thoriq yang bernama Riza bertanya, “Mas Thoriq, semua orang sudah tahu bahwa kamu sangat mencintai istrimu. Kamu tidak perlu menyiram air bunga lagi setiap pagi untuk membuktikan cintamu.
Kenapa sich kamu harus menyiram air bunga setiap pagi ke makam istrimu?
Orang sudah tahu, kamu nggak mungkin berpaling dengan yang lain, kecintaanmu kepada istrimu tiada tandingannya”.
Dengan menarik napas panjang, Thoriq menjawab, “Dulu istriku pernah berwasiat; nanti bila aku meninggal jangan buru-buru kawin lagi. Mas boleh kawin lagi apabila rumput di makamku sudah setinggi lutut”. Maka agar aku bisa menunaikan amanah istriku itu, setiap pagi makamnya aku siram air agar rumput di makam istriku bisa tumbuh dengan cepat.
Read More..
Thoriq menangis tersedu tiada henti. Bahkan ketika sang istri hendak dimakamkan, Thoriq meminta izin untuk membacakan puisi cintanya kepada sang belahan jiwa. Semua yang hadir terkagum-kagum dengan kecintaan Thoriq kepada istrinya. Kekaguman masyarakat semakin membuncah beberapa bulan setelah sang istri meninggal. Mengapa? karena walau sudah tiga bulan istri meninggal, Thoriq setiap pagi Thoriq masih terus menyiram makam istri dengan air bunga.
Karena penasaran, sahabat Thoriq yang bernama Riza bertanya, “Mas Thoriq, semua orang sudah tahu bahwa kamu sangat mencintai istrimu. Kamu tidak perlu menyiram air bunga lagi setiap pagi untuk membuktikan cintamu.
Kenapa sich kamu harus menyiram air bunga setiap pagi ke makam istrimu?
Orang sudah tahu, kamu nggak mungkin berpaling dengan yang lain, kecintaanmu kepada istrimu tiada tandingannya”.
Dengan menarik napas panjang, Thoriq menjawab, “Dulu istriku pernah berwasiat; nanti bila aku meninggal jangan buru-buru kawin lagi. Mas boleh kawin lagi apabila rumput di makamku sudah setinggi lutut”. Maka agar aku bisa menunaikan amanah istriku itu, setiap pagi makamnya aku siram air agar rumput di makam istriku bisa tumbuh dengan cepat.
Read More..
Senyum Yuk !
Suatu hari seekor semut mendatangi gajah dan kemudian sang semut membisikkan sesuatu ke telinga gajah. Setelah mendengar apa yang dikatakan oleh sang semut, gajahnya tiba-tiba pingsan!
Tahukah anda kenapa gajahnya pingsan? Apa yang dibisikan semut kepada gajah?
Ternyata semutnya tadi membisikkan ke telinga gajah, 'aku hamil dan kau adalah bapaknya!'
Silahkan tersenyum sejenak. Sebab tersenyum adalah ibadah. Di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini tersenyum mampu menyegarkan pikiran kita.
Keluar dari segala kerumitan, menjaga pikiran agar selalu fresh sangat sehat menjaga kebugaran tubuh.
Rasulullah adalah manusia yang paling banyak tersenyum. Wajahnya bagi rembulan bila tersenyum. Bermacam cara untuk sedekah . Junjungan mulia dalam sabdanya, sungguh tasbih adalah sedekah, berderma adalah sedekah, membuang duri dari jalan adalah sedekah. Tapi sedekah yang paling mudah adalah dengan tersenyum.
Bagaimana kita tahu senyum yang di tebar tulus ?
Untuk mengetahui tulus atau tidak lihatlah matanya.
Jika matanya ikut tersenyum maka itulah senyum yang tulus.
Tentu saja ekspresi apapun dari diri kita terkait dengan ” suasana hati”.
Jika senyum memakai hati akan sampai pula kehati,tidak hambar.
Ini akan terekspresi sehingga mata kitapun ikut tersenyum. Dasar tersenyum tentu saja karena Alloh semata. Hati kita tak perlu kecewa kalau rekan dan tetangga tidak senyum sesudah kita senyumi.
Seorang aktivis masjid yang paham betul sunnah nabi, adalah yang paling gemar menebar senyum. Bukanlah di sebut orang faqih yang sedikit dalam tersenyum.Kesan bahwa orang alim ,aktivis dakwah itu kaku ,kasar, galak akan hilang dengan banyak tersenyum.
Jadi tersenyumlah , selanjutnya kita bekerja kembali dalam rangka memperbanyak amal shaleh dibulan suci ramadhan yang penuh berkah ini.
Di kutip dari berbagai sumber
Read More..
Tahukah anda kenapa gajahnya pingsan? Apa yang dibisikan semut kepada gajah?
Ternyata semutnya tadi membisikkan ke telinga gajah, 'aku hamil dan kau adalah bapaknya!'
Silahkan tersenyum sejenak. Sebab tersenyum adalah ibadah. Di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini tersenyum mampu menyegarkan pikiran kita.
Keluar dari segala kerumitan, menjaga pikiran agar selalu fresh sangat sehat menjaga kebugaran tubuh.
Rasulullah adalah manusia yang paling banyak tersenyum. Wajahnya bagi rembulan bila tersenyum. Bermacam cara untuk sedekah . Junjungan mulia dalam sabdanya, sungguh tasbih adalah sedekah, berderma adalah sedekah, membuang duri dari jalan adalah sedekah. Tapi sedekah yang paling mudah adalah dengan tersenyum.
Bagaimana kita tahu senyum yang di tebar tulus ?
Untuk mengetahui tulus atau tidak lihatlah matanya.
Jika matanya ikut tersenyum maka itulah senyum yang tulus.
Tentu saja ekspresi apapun dari diri kita terkait dengan ” suasana hati”.
Jika senyum memakai hati akan sampai pula kehati,tidak hambar.
Ini akan terekspresi sehingga mata kitapun ikut tersenyum. Dasar tersenyum tentu saja karena Alloh semata. Hati kita tak perlu kecewa kalau rekan dan tetangga tidak senyum sesudah kita senyumi.
Seorang aktivis masjid yang paham betul sunnah nabi, adalah yang paling gemar menebar senyum. Bukanlah di sebut orang faqih yang sedikit dalam tersenyum.Kesan bahwa orang alim ,aktivis dakwah itu kaku ,kasar, galak akan hilang dengan banyak tersenyum.
Jadi tersenyumlah , selanjutnya kita bekerja kembali dalam rangka memperbanyak amal shaleh dibulan suci ramadhan yang penuh berkah ini.
Di kutip dari berbagai sumber
Read More..
PRODUK
Ajaib Coach adalah sebuah lembaga bimbingan bisnis yang di dirikan untuk membantu mereka yang ingin mulai berbisnis, ataupun yang telah memiliki bisnis dan ingin mengembangkannya. Adapun paket produk yang ditawarkan kepada calon klien adalah :
1. Business Coach
Merupakan paket yang kami rancang, dan tawarkan untuk mereka yang sudah memiliki bisnis, ataupun mereka yang ingin memulai bisnis namun bingung ingin memulainya. Produk ini terbukti mampu membimbing rekan klien hingga mereka dapat mengembangkan bisnis mereka sendiri. Para klien akan di bimbing selangkah demi selangkah, setahap demi setahap, di bekali 7 Jurus Rahasia Cara Berbisnis efektif yang telah kami sederhanakan formulanya dan insya Alloh dapat di gunakan oleh siapapun, dimanapun, dan kapanpun. Selengkapnya dapat klik disini.
2. Business Creator
Merupakan paket yang kami tawarkan kepada para calon klien yang ingin berbisnis, namun belum memiliki ide bisnis apa yang akan dijalankan. Kami menawarkan membuatkan bisnis riil kepada sang klien, sistemnya, perangkatnya, dan segala hal terkait dengan bisnis tersebut, hingga berjalan. Dan setelah di rasa mampu untuk diserah terimakan kepada klien, bisnis tersebut akan di kelola langsung oleh klien secara Mandiri. Namun jika masih ingin menggunakan jasa kami, dengan senang hati kami membantu.
3. For Investor
Paket Produk ini merupakan tawaran kami kepada para calon klien yang ingin lebih bertindak sebagai investor. Kami menawarkan beberapa alternatif bisnis yang sudah berjalan, dan para calon investor tinggal memilih di bisnis mana ia akan investasi. Bagi hasil dari keuntungan bisnis akan di lakukan sesuai kesepakatan kedua belah pihak. Bedanya dengan paket Business Creator, di penawaran ini para investor merupakan pihak yang pasif. Bisnis sepenuhnya di kelola oleh tim kami.
4. Training For Business
Merupakan paket pelatihan usaha yang kami rancang sedemikian rupa sehingga peserta ketika selesai mengikuti pelatihan tersebut, telah memiliki bisnis dan dapat mengembangkannya secara Mandiri.
1. Business Coach
Merupakan paket yang kami rancang, dan tawarkan untuk mereka yang sudah memiliki bisnis, ataupun mereka yang ingin memulai bisnis namun bingung ingin memulainya. Produk ini terbukti mampu membimbing rekan klien hingga mereka dapat mengembangkan bisnis mereka sendiri. Para klien akan di bimbing selangkah demi selangkah, setahap demi setahap, di bekali 7 Jurus Rahasia Cara Berbisnis efektif yang telah kami sederhanakan formulanya dan insya Alloh dapat di gunakan oleh siapapun, dimanapun, dan kapanpun. Selengkapnya dapat klik disini.
2. Business Creator
Merupakan paket yang kami tawarkan kepada para calon klien yang ingin berbisnis, namun belum memiliki ide bisnis apa yang akan dijalankan. Kami menawarkan membuatkan bisnis riil kepada sang klien, sistemnya, perangkatnya, dan segala hal terkait dengan bisnis tersebut, hingga berjalan. Dan setelah di rasa mampu untuk diserah terimakan kepada klien, bisnis tersebut akan di kelola langsung oleh klien secara Mandiri. Namun jika masih ingin menggunakan jasa kami, dengan senang hati kami membantu.
3. For Investor
Paket Produk ini merupakan tawaran kami kepada para calon klien yang ingin lebih bertindak sebagai investor. Kami menawarkan beberapa alternatif bisnis yang sudah berjalan, dan para calon investor tinggal memilih di bisnis mana ia akan investasi. Bagi hasil dari keuntungan bisnis akan di lakukan sesuai kesepakatan kedua belah pihak. Bedanya dengan paket Business Creator, di penawaran ini para investor merupakan pihak yang pasif. Bisnis sepenuhnya di kelola oleh tim kami.
4. Training For Business
Merupakan paket pelatihan usaha yang kami rancang sedemikian rupa sehingga peserta ketika selesai mengikuti pelatihan tersebut, telah memiliki bisnis dan dapat mengembangkannya secara Mandiri.
Untuk keterangan lebih lanjut silakan hubungi :
AJAIB Coach
Business Coaching & Training
Memberikan sentuhan ajaib pada bisnis Anda
Email : info.ajaib@gmail.com
Phone : 021 3227 3828
Urusan bisnis serahkan pada kami!
Read More..
PROFIL
Mas Wawan, begitu rekan-rekan bisnisnya biasa menyapa. Mulai menggeluti dunia bisnis sejak tahun 2005, hingga saat ini. Meskipun terlahir dari keluarga yang berlatarbelakang bukan pebisnis, ia berusaha menghancurkan mitos bahwa berbisnis di tentukan oleh bakat. Justru ia sangat yakin bahwa penentu keberhasilan dan kesuksesan kita sesungguhnya adalah rasa optimisme dan keyakinan untuk meraih sukses itu sendiri.
Jatuh bangun dalam bisnis telah menjadi petualangan tersendiri bagi Mas Wawan, yang kemudian semakin menambah khasanah pengetahuan dan pengalamannya tentang dunia yang satu ini. Berbagai bidang bisnis telah pula di jalaninya. Mulai dari bisnis pelatihan dan konsultasi manajemen, bimbingan belajar siswa, busana muslim, kerajinan sepatu, voucher dan asesoris handphone, beberapa warung makan, percetakan, bengkel motor, internet dan e-book, jual beli mobil, hingga property pernah di lakoninya demi menemukan rahasia sukses yang masih misteri baginya di dunia bisnis.
Yah, meskipun ratusan buku bisa kita baca mengenai indahnya berbisnis, namun semuanya masih tetap misteri bagi kita manakala kita tidak langsung menggelutinya, dan berjuang di tengah kecamuk pertarungan bisnis hingga menyisakan kemenangan yang gemilang atau kekalahan yang menguras segalanya. Meskipun terkadang, kita perlu mundur selangkah, untuk kembali mengumpulkan segenap daya dan kemampuan, kemudian melakukan lompatan ajaib hingga mencapai kesuksesan.
Beberapa bisnis yang saat ini masih di geluti oleh Mas Wawan diantaranya : Lembaga pelatihan dan konsultasi manajemen, Bengkel Motor dan sparepart, Makanan, internet dan e-book, Studio Foto & Video, Bimbingan belajar, klinik kesehatan, dan business Coach.
Atas inisiatif pribadi, selama pergulatannya dengan dunia bisnis, di tambah pengalamannya dalam memberikan pelatihan maupun bimbingan (coach) kepada beberapa usaha binaannya, Mas Wawan akhirnya memberanikan diri untuk menuangkan ide dan gagasannya dalam bentuk tulisan – yang salah satunya adalah blog ini- agar nilai manfaatnya bisa lebih maksimal dan dapat dinikmati oleh lebih banyak kalangan.
Blog ini sendiri sengaja di buat sebagai wadah untuk silaturahmi sekaligus tempat saling berbagi inspirasi dan motivasi, khususnya untuk mereka yang ingin belajar berbisnis, ataupun ingin mengembangkan bisnis yang telah di geluti.
Saran dan kritik yang membangun dari para pembaca sangat kami harapkan. Bisa langsung di email ke : info.ajaib@gmail.com
Akhirnya semoga seluruh usaha dan ikhtiar kita, mendapat Ridho Alloh SWT. Amin.
Salam Sukses Selalu,
Blog Optimis Berbisnis
email : info.ajaib@gmail.com
blog : kiat-berbisnis.blogspot.com
Telp : 021 3227 3828 / 0817 483 4455
Read More..
Jatuh bangun dalam bisnis telah menjadi petualangan tersendiri bagi Mas Wawan, yang kemudian semakin menambah khasanah pengetahuan dan pengalamannya tentang dunia yang satu ini. Berbagai bidang bisnis telah pula di jalaninya. Mulai dari bisnis pelatihan dan konsultasi manajemen, bimbingan belajar siswa, busana muslim, kerajinan sepatu, voucher dan asesoris handphone, beberapa warung makan, percetakan, bengkel motor, internet dan e-book, jual beli mobil, hingga property pernah di lakoninya demi menemukan rahasia sukses yang masih misteri baginya di dunia bisnis.
Yah, meskipun ratusan buku bisa kita baca mengenai indahnya berbisnis, namun semuanya masih tetap misteri bagi kita manakala kita tidak langsung menggelutinya, dan berjuang di tengah kecamuk pertarungan bisnis hingga menyisakan kemenangan yang gemilang atau kekalahan yang menguras segalanya. Meskipun terkadang, kita perlu mundur selangkah, untuk kembali mengumpulkan segenap daya dan kemampuan, kemudian melakukan lompatan ajaib hingga mencapai kesuksesan.
Beberapa bisnis yang saat ini masih di geluti oleh Mas Wawan diantaranya : Lembaga pelatihan dan konsultasi manajemen, Bengkel Motor dan sparepart, Makanan, internet dan e-book, Studio Foto & Video, Bimbingan belajar, klinik kesehatan, dan business Coach.
Atas inisiatif pribadi, selama pergulatannya dengan dunia bisnis, di tambah pengalamannya dalam memberikan pelatihan maupun bimbingan (coach) kepada beberapa usaha binaannya, Mas Wawan akhirnya memberanikan diri untuk menuangkan ide dan gagasannya dalam bentuk tulisan – yang salah satunya adalah blog ini- agar nilai manfaatnya bisa lebih maksimal dan dapat dinikmati oleh lebih banyak kalangan.
Blog ini sendiri sengaja di buat sebagai wadah untuk silaturahmi sekaligus tempat saling berbagi inspirasi dan motivasi, khususnya untuk mereka yang ingin belajar berbisnis, ataupun ingin mengembangkan bisnis yang telah di geluti.
Saran dan kritik yang membangun dari para pembaca sangat kami harapkan. Bisa langsung di email ke : info.ajaib@gmail.com
Akhirnya semoga seluruh usaha dan ikhtiar kita, mendapat Ridho Alloh SWT. Amin.
Salam Sukses Selalu,
Blog Optimis Berbisnis
email : info.ajaib@gmail.com
blog : kiat-berbisnis.blogspot.com
Telp : 021 3227 3828 / 0817 483 4455
Read More..
SELAMAT DATANG !
Assalammu'alaikum Wr. Wb.
Sobat pembaca yang berbahagia, terima kasih atas kunjungan Anda pada blog kami yang sederhana ini. Mohon maaf jika masih banyak kekurangan dan ketidak sempurnaan yang ada. Harapan kami, semoga Blog ini menjadi wadah untuk bersilaturohim sekaligus tempat saling berbagi baik inspirasi maupun motivasi untuk memajukan diri. Meskipun tema sentral kita adalah pengembangan bisnis, bukan berarti Anda yang non pebisnis tidak boleh bergabung di sini. Satu kebahagiaan tersendiri bagi kami jika blog ini dapat bermanfaat dan memberikan nilai positif kepada kita semua. Agar terbebas dari belenggu yang selama ini membatasi diri, agar dapat menemukan peluang dan kesempatan yang begitu banyak untuk maju dan sukses, dan menyibak rahasia mengapa kita (manusia) tercipta sebagai mahluk termulia dan istimewa…
Akhirnya, segala saran dan masukan dari Anda, senantiasa kami nantikan agar blog ini dapat tampil lebih baik dari sebelumnya. Bisa di tujukan ke :
Email : info.ajaib@gmail.com
Blog : http://kiat-berbisnis.blogspot.com
Phone : 021 3227 3828
Mudah-mudahan silaturahmi yang telah terjalin, dapat bermanfaat bagi kita semua.
Silakan post kritik dan saran Anda dalam kotak komentar di bawah ini, sebagai bukti kepedulian Anda pada proses pembelajaran kami dalam dunia blog bisnis ini. Terima kasih, dan
Salam Sukses Selalu !!!
Motivasi pembakar semangat...
Kemenangan paling berharga dalam hidup bukanlah tidak pernah gagal, melainkan bagaimana kita bisa bangkit setiap kali menemui kegagalan…
( Nelson Mandela )
Motivasi adalah api dari dalam. Jika seseorang mencoba menyalakannya ( api semangat dalam dirinya) itu, kesempatan terbakarnya sangat cepat.
( Stephen R. Covey )
Read More..
( Nelson Mandela )
Motivasi adalah api dari dalam. Jika seseorang mencoba menyalakannya ( api semangat dalam dirinya) itu, kesempatan terbakarnya sangat cepat.
( Stephen R. Covey )
Read More..
Memulai Bisnis Kita Sendiri...
Memulai bisnis sendiri adalah salah satu solusi untuk menyelesaikan masalah keuangan kita. Angka pengangguran yang berjumlah lebih dari 9 juta orang saat ini, menyadarkan kita bahwa mencari pekerjaan atau menjadi pegawai orang bukan lagi pilihan. Namun berbicara mengenai memulai bisnis, saya sering mendengar banyak orang beralasan,”hari gini mau bisnis? Ga punya bakat, modal, waktu, ketrampilan, rekan, dsb….” yang akhirnya membuat kita urung untuk mulai berbisnis. Benarkah memulai bisnis butuh semua itu? Ups, sebelum menjawab itu kita perlu tahu mengapa kita harus berbisnis…
Mengapa kita harus memulai bisnis sendiri ?
1. Para miliarder adalah pengusaha, karyawan tak akan menjadi miliarder
Percaya atau tidak, orang-orang terkaya di negeri ini (lihat : 40 orang terkaya Indonesia versi majalah forbes 3/12/2009) berasal dari para pengusaha sukses. Bahkan tak satupun dari mereka bekerja untuk orang lain. Justru mereka yang banyak memberikan pekerjaan untuk orang lain. Mereka termasuk aset negara yang sangat berharga, karena turut mengatasi masalah pengangguran. Jadi kalo ingin jadi miliarder, jadilah pengusaha. Bangunlah bisnis Anda sekarang juga!
2. Gagal adalah bagian dari proses kesuksesan
Hal yang perlu kita ingat adalah kegagalan merupakan proses menuju kesuksesan. Layaknya seorang bayi yang baru belajar berjalan, tak ada bayi yang langsung bisa berlari ataupun melompat. Namun pasti melalui tahap belajar dan jatuh bangun. karenanya kegagalan adalah bagian yang tak terpisahkan dari sukses berbisnis. Kita semua pasti pernah gagal, hanya saja bedanya diantara kita ada yang terus gigih berusaha hingga melahirkan kesuksesan, sementara yang lainnya gagal dan berhenti di tempat. Yang terpenting kita harus mencoba dan berani mengambil resiko, karena kegagalan terbesar justru kalo kita tidak berani mencoba dan tidak pernah tahu akan sukses atau gagal.
3. Kita yang bekerja, orang lain yang menikmati
Dalam dunia karyawan, inilah yang terjadi: kita yang bekerja keras mati-matian, siang dan malam sementara yang menikmati hasilnya adalah bos kita. Ibarat latihan fitness, kita yang giat berlatih sit up ataupun push up, sementara otot dada dan otot perut atasan kitalah yang terbentuk sempurna. Seharusnya kita yang bekerja keras, kitalah yang berhak menikmati hasilnya, dan itu terjadi kalo kita memulai bisnis kita sendiri.
Ada ribuan buku yang membahas tentang bisnis yang bisa kita baca, namun semua itu tiada guna kalo kita tidak pernah mempraktekkannya. Seperti seseorang yang belajar bersepeda, kita bisa membaca semua buku tentang cara bersepeda, atau menikmati dan kagum terhadap foto orang lain yang bersepeda, atau bisa bersekolah dan belajar tentang fisika gerak, geometri roda, dan sifat-sifat karet. Akan tetapi sampai kita naik ke sadel, kita belum dikatakan naik sepeda. Kita mungkin perlu roda penyangga, atau kita mungkin perlu seseorang menyertai saat pertama kali naik. Akan tetapi pada akhirnya kitalah yang harus menggenjot pedalnya, tidak ada cara lain. Hal yang sama juga berlaku pada saat memulai bisnis.
Namun ada beberapa hal yang sederhana yang dapat kita lakukan saat memulai bisnis kita, diantaranya :
1. Buat rencana bisnis yang sederhana, tidak muluk-muluk serta rumit
Buatlah rencana bisnis yang sederhana dan ringkas. Yang mencakup :
a. Pernyataan Visi dan Misi
Rumuskanlah visi dan misi bisnis kita, nilai-nilai yang akan kita pegang, apa yang penting dan harus kita bela, seta apa impian kita. Sebisa mungkin harus lebih dari sekedar uang.
b. Komitmen Waktu
Tuliskan komitmen waktu kita, karena perlu waktu untuk membangun momentum dan melihat segala sesuatunya berjalan seperti rencana. Ingatlah : ada saatnya memanen untuk semua benih yang telah kita tanamkan selama musim tanam yang panjang, dan itu membutuhkan waktu.
c. Target Finansial
Tuliskan target finansial yang kita inginkan sespesifik mungkin, dan tambahkan apa yang akan kita lakukan untuk mewujudkannya.
d. Aktivitas
Kita harus melakukan sesuatu untuk mendekatkan kita kepada target dan sasaran kita. Tanpa aktivitas dan tindakan, kita hanya sekedar memiliki ide-ide hebat saja tanpa pernah terwujud.
e. Jadwal
Agar tindakan kita terarah dan tepat guna, perlu di buat jadwal dan rencana tindakan tersebut, kita tidak punya bos, dan tidak ada absensi yang harus kita isi, karenanya disiplin terhadap jadwal yang di buat adalah kunci kesuksesan.
Contoh : Rencana bisnis yang sederhana untuk bisnis property
Pernyataan visi dan misi : Saya ingin menyediakan perumahan murah berkualitas, memperlakukan penyewa layaknya raja, dan memperoleh laba secara maksimal.
Komitmen waktu : Saya akan bertahan dengan rencana saya untuk berbisnis property selama 5 tahun, tak peduli apapun yang terjadi.
Sasaran : Saya ingin Mandiri secara financial dengan memperoleh pendapatan 30 Jt/bulan dan memperoleh 10 property selama 3 tahun.
Aktivitas : saya akan menghubungi 10 sampai 20 investor setiap minggu, dan melakukan dua penawaran dalam seminggu.
Jadwal : Rabu jam 16.00 – 19.00, Sabtu jam 10.00 – 15.00, Senin dan selasa selama 45 menit.
2. Fokus
Para pengusaha sukses selalu focus terhadap bisnis mereka, sehingga setiap waktu yang berlalu semakin mendekatkan mereka kepada tujuan yang ingin di capai. Apa focus kita? Jika tidak punya, kita akan jalan ditempat dengan melakukan semua hal, dan tidak pernah mendapat keuntungan yang menjadikan kita seorang pengusaha sukses.
3. Menyukainya
Carilah sesuatu yang kita sukai, kesuksesan dan uang akan menyusul. Untuk mengetahui apa yang kita sukai, mudah. Apa gairah kita? Pekerjaan yang paling senang kita lakukan, bahkan tanpa di bayar? Itulah jawabannya, itulah bisnis yang harus kita mulai.
4. Memiliki mentor dan komunitas
Memiliki mentor akan memudahkan dan menghemat langkah kita. Kita tidak perlu berdarah-darah dalam merintis bisnis karena kita bisa belajar dari pengalaman bisnis mentor kita. Bergabung dalam komunitas bisnis akan memperkuat semangat dan pengetahuan kita. Bahkan menjalin relasi adalah salah satu kunci sukses berbisnis. Rajin berdiskusi dan bertukar pikiran dengan sesama pengusaha akan melahirkan inspirasi-inspirasi baru yang akan mempercepat kesuksesan kita. Intinya adalah bukan seberapa keras kita bekerja, namun seberapa cerdas kita bekerja. Dan kecerdasan itu bisa kita dapatkan dari pengalaman orang lain.
5. Lakukan sekarang juga
Semua jurus-jurus praktis yang diajarkan oleh guru-guru entrepreneur tidak akan banyak berguna kalo kita tidak pernah memulai bisnis kita. Karenanya satu-satunya yang dapat saya lakukan sekarang adalah meminta Anda memulai, sekarang juga. Lakukan saja! Maka Anda akan mendapatkan ilmunya. Yah dengan memulai bisnis kita, kita akan dapat benang merah ilmu bisnis yang dapat kita terapkan di semua bisnis kita. Itulah rahasia mengapa umumnya pengusaha sukses memiliki bisnis lebih dari satu. Karena dengan pola yang sama, kita bisa membangun bisnis dengan bidang yang berbeda. Saya menyebutnya benang merah ilmu bisnis. Salam Sukses!!!
Sumber : 8 Rahasia sang Idiot Kaya – Robert Shemin
Read More..
Mengapa kita harus memulai bisnis sendiri ?
1. Para miliarder adalah pengusaha, karyawan tak akan menjadi miliarder
Percaya atau tidak, orang-orang terkaya di negeri ini (lihat : 40 orang terkaya Indonesia versi majalah forbes 3/12/2009) berasal dari para pengusaha sukses. Bahkan tak satupun dari mereka bekerja untuk orang lain. Justru mereka yang banyak memberikan pekerjaan untuk orang lain. Mereka termasuk aset negara yang sangat berharga, karena turut mengatasi masalah pengangguran. Jadi kalo ingin jadi miliarder, jadilah pengusaha. Bangunlah bisnis Anda sekarang juga!
2. Gagal adalah bagian dari proses kesuksesan
Hal yang perlu kita ingat adalah kegagalan merupakan proses menuju kesuksesan. Layaknya seorang bayi yang baru belajar berjalan, tak ada bayi yang langsung bisa berlari ataupun melompat. Namun pasti melalui tahap belajar dan jatuh bangun. karenanya kegagalan adalah bagian yang tak terpisahkan dari sukses berbisnis. Kita semua pasti pernah gagal, hanya saja bedanya diantara kita ada yang terus gigih berusaha hingga melahirkan kesuksesan, sementara yang lainnya gagal dan berhenti di tempat. Yang terpenting kita harus mencoba dan berani mengambil resiko, karena kegagalan terbesar justru kalo kita tidak berani mencoba dan tidak pernah tahu akan sukses atau gagal.
3. Kita yang bekerja, orang lain yang menikmati
Dalam dunia karyawan, inilah yang terjadi: kita yang bekerja keras mati-matian, siang dan malam sementara yang menikmati hasilnya adalah bos kita. Ibarat latihan fitness, kita yang giat berlatih sit up ataupun push up, sementara otot dada dan otot perut atasan kitalah yang terbentuk sempurna. Seharusnya kita yang bekerja keras, kitalah yang berhak menikmati hasilnya, dan itu terjadi kalo kita memulai bisnis kita sendiri.
Ada ribuan buku yang membahas tentang bisnis yang bisa kita baca, namun semua itu tiada guna kalo kita tidak pernah mempraktekkannya. Seperti seseorang yang belajar bersepeda, kita bisa membaca semua buku tentang cara bersepeda, atau menikmati dan kagum terhadap foto orang lain yang bersepeda, atau bisa bersekolah dan belajar tentang fisika gerak, geometri roda, dan sifat-sifat karet. Akan tetapi sampai kita naik ke sadel, kita belum dikatakan naik sepeda. Kita mungkin perlu roda penyangga, atau kita mungkin perlu seseorang menyertai saat pertama kali naik. Akan tetapi pada akhirnya kitalah yang harus menggenjot pedalnya, tidak ada cara lain. Hal yang sama juga berlaku pada saat memulai bisnis.
Namun ada beberapa hal yang sederhana yang dapat kita lakukan saat memulai bisnis kita, diantaranya :
1. Buat rencana bisnis yang sederhana, tidak muluk-muluk serta rumit
Buatlah rencana bisnis yang sederhana dan ringkas. Yang mencakup :
a. Pernyataan Visi dan Misi
Rumuskanlah visi dan misi bisnis kita, nilai-nilai yang akan kita pegang, apa yang penting dan harus kita bela, seta apa impian kita. Sebisa mungkin harus lebih dari sekedar uang.
b. Komitmen Waktu
Tuliskan komitmen waktu kita, karena perlu waktu untuk membangun momentum dan melihat segala sesuatunya berjalan seperti rencana. Ingatlah : ada saatnya memanen untuk semua benih yang telah kita tanamkan selama musim tanam yang panjang, dan itu membutuhkan waktu.
c. Target Finansial
Tuliskan target finansial yang kita inginkan sespesifik mungkin, dan tambahkan apa yang akan kita lakukan untuk mewujudkannya.
d. Aktivitas
Kita harus melakukan sesuatu untuk mendekatkan kita kepada target dan sasaran kita. Tanpa aktivitas dan tindakan, kita hanya sekedar memiliki ide-ide hebat saja tanpa pernah terwujud.
e. Jadwal
Agar tindakan kita terarah dan tepat guna, perlu di buat jadwal dan rencana tindakan tersebut, kita tidak punya bos, dan tidak ada absensi yang harus kita isi, karenanya disiplin terhadap jadwal yang di buat adalah kunci kesuksesan.
Contoh : Rencana bisnis yang sederhana untuk bisnis property
Pernyataan visi dan misi : Saya ingin menyediakan perumahan murah berkualitas, memperlakukan penyewa layaknya raja, dan memperoleh laba secara maksimal.
Komitmen waktu : Saya akan bertahan dengan rencana saya untuk berbisnis property selama 5 tahun, tak peduli apapun yang terjadi.
Sasaran : Saya ingin Mandiri secara financial dengan memperoleh pendapatan 30 Jt/bulan dan memperoleh 10 property selama 3 tahun.
Aktivitas : saya akan menghubungi 10 sampai 20 investor setiap minggu, dan melakukan dua penawaran dalam seminggu.
Jadwal : Rabu jam 16.00 – 19.00, Sabtu jam 10.00 – 15.00, Senin dan selasa selama 45 menit.
2. Fokus
Para pengusaha sukses selalu focus terhadap bisnis mereka, sehingga setiap waktu yang berlalu semakin mendekatkan mereka kepada tujuan yang ingin di capai. Apa focus kita? Jika tidak punya, kita akan jalan ditempat dengan melakukan semua hal, dan tidak pernah mendapat keuntungan yang menjadikan kita seorang pengusaha sukses.
3. Menyukainya
Carilah sesuatu yang kita sukai, kesuksesan dan uang akan menyusul. Untuk mengetahui apa yang kita sukai, mudah. Apa gairah kita? Pekerjaan yang paling senang kita lakukan, bahkan tanpa di bayar? Itulah jawabannya, itulah bisnis yang harus kita mulai.
4. Memiliki mentor dan komunitas
Memiliki mentor akan memudahkan dan menghemat langkah kita. Kita tidak perlu berdarah-darah dalam merintis bisnis karena kita bisa belajar dari pengalaman bisnis mentor kita. Bergabung dalam komunitas bisnis akan memperkuat semangat dan pengetahuan kita. Bahkan menjalin relasi adalah salah satu kunci sukses berbisnis. Rajin berdiskusi dan bertukar pikiran dengan sesama pengusaha akan melahirkan inspirasi-inspirasi baru yang akan mempercepat kesuksesan kita. Intinya adalah bukan seberapa keras kita bekerja, namun seberapa cerdas kita bekerja. Dan kecerdasan itu bisa kita dapatkan dari pengalaman orang lain.
5. Lakukan sekarang juga
Semua jurus-jurus praktis yang diajarkan oleh guru-guru entrepreneur tidak akan banyak berguna kalo kita tidak pernah memulai bisnis kita. Karenanya satu-satunya yang dapat saya lakukan sekarang adalah meminta Anda memulai, sekarang juga. Lakukan saja! Maka Anda akan mendapatkan ilmunya. Yah dengan memulai bisnis kita, kita akan dapat benang merah ilmu bisnis yang dapat kita terapkan di semua bisnis kita. Itulah rahasia mengapa umumnya pengusaha sukses memiliki bisnis lebih dari satu. Karena dengan pola yang sama, kita bisa membangun bisnis dengan bidang yang berbeda. Saya menyebutnya benang merah ilmu bisnis. Salam Sukses!!!
Sumber : 8 Rahasia sang Idiot Kaya – Robert Shemin
Read More..
Langganan:
Postingan (Atom)