Sobat pembaca, apa yang Anda rasakan ketika bangun tadi pagi? Yah, sama seperti yang saya rasakan. Begitu segar, indah dan penuh perasaan optimis bahwa hari ini akan lebih baik dari kemarin.
Pagi ini saya masih bisa menatap indahnya mentari, sejuknya hembusan angin pagi, dan merdunya suara kokok ayam yang menghias di halaman rumah. Betapa bahagia rasanya saat kita masih di berikan kesempatan oleh-Nya menikmati kehidupan ini. Yah, begitu banyak anugerah kenikmatan yang Dia limpahkan kepada kita, kesehatan badan, kesegaran pikiran, keluarga ideal, pekerjaan mapan, dan begitu banyak kenikmatan lainnya yang tiada terhitung.
Namun sungguh ironis, ketika saya merasakan begitu banyak nikmat dan anugerah-Nya, beberapa waktu yang lalu saya sempat di kejutkan oleh rentetan kasus bunuh diri yang modusnya beragam. Terjun dari ketinggian, meminum racun serangga, gantung diri, hingga menghadang lintasan kereta api. Pertanda apakah gerangan? Begitu mudahnya seseorang mengakhiri kehidupan, yang merupakan anugerah terbesar-Nya kepada kita. Adakah yang salah dari mereka, hingga berbuat sedemikian nekat?
Suatu hari saya berbincang dengan seorang kawan kantor, yang bekerja sebagai seorang office boy selama 6 tahun, dan berpenampilan sangat sederhana. Meskipun tergolong berusia muda, 32 tahun, ia telah berkeluarga dan di karuniai tiga orang anak. Saya menanyakan apakah penghasilannya mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari?
“ Yah Pak, kalo di bilang cukup sih, kan Bapak tau standar hidup di Jakarta ini berapa. Gaji saya +/- 800 ribu perbulan. Sementara saya punya satu orang istri dan tiga orang anak. Tapi Alhamdulilah sampai sekarang saya baik-baik saja pak. Tidak punya hutang di sana-sini, anak-anak juga bisa sekolah dengan baik. Cukup ga cukup itu, tergantung dari kita Pak. Bisakah kita mensyukuri rezeki yang di berikan Alloh kepada kita, betapapun sedikitnya. Karena saya yakin, jika kita pandai bersyukur, akan datang rezeki yang lainnya yang bahkan kita sendiri ga nyangka. Alhamdulillah kami sekeluarga sehat selalu, ga pernah sakit yang aneh-aneh, lingkungan rumah kami juga kondusif tetangganya, anak-anak saya kebetulan di sekolahnya rangking 1 terus, dan dapat beasiswa prestasi. Yang penting bagaimana kita mensyukurinya Pak…” Jawab sang kawan dengan yakin.
Sementara seorang kawan lainnya yang notabene seorang manajer dengan penghasilan yang lumayan, dan penampilan sangat meyakinkan, justru sehari-hari hidup dengan penuh kegelisahan. Sempat curhat bahwa hutangnya menumpuk disana-sini, sementara istrinya selalu menuntut sesuatu yang kadang di luar kemampuannya. Belum lagi anaknya kadang sakit-sakitan dan butuh biaya pengobatan, sementara lingkungan komplek rumahnya yang hidup penuh dengan nuansa persaingan materi menambah ketidaknyamanannya. Ia sudah berusaha mencari solusi kesana-kemari, namun jepitan masalah seakan tak kunjung reda.
Bagi saya pribadi fenomena tersebut adalah pelajaran berharga, bahwa sesungguhnya semuanya bergantung kepada kita. Bagaimana kita menyikapi rezeki yang kita miliki saat ini. Banyak atau sedikit sangatlah relative untuk setiap orang. Yang terpenting justru menghadirkan kesyukuran kepada-Nya yang harus senantiasa kita pupuk. Karena rasa syukur itu kelak yang akan mengundang nikmat-nikmat lainnya untuk datang kepada kita. Sikap selalu berpikir positif bahwa apapun yang Dia anugerahkan kepada kita adalah yang terbaik untuk kita. Dan keyakinan bahwa sikap dan ikhtiar kitalah sesungguhnya yang dapat mengubah kehidupan kita.
Dan kabar baiknya, semangat bersyukur ini pula yang harus dimiliki oleh seorang pebisnis. Karena rasa syukur yang bersemayam dalam jiwa kita, yang terlontar oleh lisan kita, dan terealisasi oleh perbuatan kita, sejatinya akan menjadi medan magnet yang akan menarik sukses-sukses kita selanjutnya…
Jadi, pilihannya adalah bersyukur atas karunia yang ada dan terus berjuang meraih kesuksesan. Atau menyesali kehidupan, dan terpuruk ke dalam jurang kehancuran.
Saya sangat meyakini itu, bagaimana dengan Anda?
Selamat Datang di Blog Kita...
Selamat bergabung di komunitas ini,
senang rasanya bisa menyapa Anda semua…
Diantara tujuan dari di buatnya blog ini adalah sebagai wadah untuk bersilaturohim sekaligus tempat saling berbagi baik inspirasi maupun motivasi untuk memajukan diri. Satu kebahagiaan tersendiri bagi kami jika blog ini dapat bermanfaat dan memberikan nilai positif kepada kita semua. Agar terbebas dari belenggu yang selama ini membatasi diri, agar dapat menemukan peluang dan kesempatan yang begitu banyak untuk maju dan sukses, dan menyibak rahasia mengapa kita (manusia) tercipta sebagai mahluk termulia dan istimewa…
Silakan menyalin tulisan yang ada disini dengan menyebutkan link blog ini sebagai sumbernya. Untuk saran dan kritik klik BUKU TAMU.
Salam Sukses Selalu !
senang rasanya bisa menyapa Anda semua…
Diantara tujuan dari di buatnya blog ini adalah sebagai wadah untuk bersilaturohim sekaligus tempat saling berbagi baik inspirasi maupun motivasi untuk memajukan diri. Satu kebahagiaan tersendiri bagi kami jika blog ini dapat bermanfaat dan memberikan nilai positif kepada kita semua. Agar terbebas dari belenggu yang selama ini membatasi diri, agar dapat menemukan peluang dan kesempatan yang begitu banyak untuk maju dan sukses, dan menyibak rahasia mengapa kita (manusia) tercipta sebagai mahluk termulia dan istimewa…
Silakan menyalin tulisan yang ada disini dengan menyebutkan link blog ini sebagai sumbernya. Untuk saran dan kritik klik BUKU TAMU.
Salam Sukses Selalu !
____________________________
=====================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Langkah terbaik untuk mendapatkan ide bagus adalah membuat ide sebanyak mungkin.
Terima kasih atas komentar Anda, semoga Anda sehat selalu, banyak rezeki, dan dimudahkan urusannya...