Senyum Yuk !

Suatu hari seekor semut mendatangi gajah dan kemudian sang semut membisikkan sesuatu ke telinga gajah. Setelah mendengar apa yang dikatakan oleh sang semut, gajahnya tiba-tiba pingsan!
Tahukah anda kenapa gajahnya pingsan? Apa yang dibisikan semut kepada gajah?


Ternyata semutnya tadi membisikkan ke telinga gajah, 'aku hamil dan kau adalah bapaknya!'
Silahkan tersenyum sejenak. Sebab tersenyum adalah ibadah. Di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini tersenyum mampu menyegarkan pikiran kita.
Keluar dari segala kerumitan, menjaga pikiran agar selalu fresh sangat sehat menjaga kebugaran tubuh.
Rasulullah adalah manusia yang paling banyak tersenyum. Wajahnya bagi rembulan bila tersenyum. Bermacam cara untuk sedekah . Junjungan mulia dalam sabdanya, sungguh tasbih adalah sedekah, berderma adalah sedekah, membuang duri dari jalan adalah sedekah. Tapi sedekah yang paling mudah adalah dengan tersenyum.
Bagaimana kita tahu senyum yang di tebar tulus ?
Untuk mengetahui tulus atau tidak lihatlah matanya.
Jika matanya ikut tersenyum maka itulah senyum yang tulus.
Tentu saja ekspresi apapun dari diri kita terkait dengan ” suasana hati”.
Jika senyum memakai hati akan sampai pula kehati,tidak hambar.
Ini akan terekspresi sehingga mata kitapun ikut tersenyum. Dasar tersenyum tentu saja karena Alloh semata. Hati kita tak perlu kecewa kalau rekan dan tetangga tidak senyum sesudah kita senyumi.
Seorang aktivis masjid yang paham betul sunnah nabi, adalah yang paling gemar menebar senyum. Bukanlah di sebut orang faqih yang sedikit dalam tersenyum.Kesan bahwa orang alim ,aktivis dakwah itu kaku ,kasar, galak akan hilang dengan banyak tersenyum.
Jadi tersenyumlah , selanjutnya kita bekerja kembali dalam rangka memperbanyak amal shaleh dibulan suci ramadhan yang penuh berkah ini.

Di kutip dari berbagai sumber