Pada suatu kesempatan, saat saya memberikan materi pada kuliah umum di sebuah perguruan negeri ternama di Depok, salah seorang peserta bertanya,” Pak Wawan, kira-kira kalo jurusan manajemen dari kampus ini, peluang pekerjaannya di mana saja ya Pak?”
Kebetulan materi saya adalah tentang kewirausahaan. Dan pesertanya adalah mahasiswa jurusan akuntasi, perbankan dan manajemen bisnis.
“ Untuk perguruan sehebat kampus ini, ketika Anda semua selesai kuliah, Anda akan bisa bekerja di semua bidang, dan dengan jabatan sebagai direktur.” Jawab saya meyakinkan sambil menatap tajam kepada seluruh peserta.
Sebagian peserta tersenyum optimis dan bangga karena membayangkan mereka akan menjadi seorang direktur. “Wah, hebat MAN! Berangkat ke kantor naik mobil mewah, menggunakan jas nan gagah, kemana-mana di dampingi oleh sekertaris yang cantik dan uangpun berlimpah, hidup menjadi mudah… amboy indah nian hidup nii…!” Batin mereka.
Sementara sebagian yang lain menampakkan air muka setengah tidak percaya. Bagaimana mungkin mereka bisa secepat itu menjadi seorang direktur. Belum punya pengalaman kerja, presentasi juga masih belum sepenuhnya berani, menjadi direktur? Mimpi kali yeee..
Suasana ruang sedikit gaduh, “ Mungkin Anda tidak percaya dengan apa yang barusan saya ucapkan. Namun yakinlah, ketika Anda selesai kuliah, Anda bahkan bisa menjadi seorang direktur di satu, dua bahkan lima perusahaan sekaligus. Karena lowongan itu selalu ada dan terbuka untuk siapapun. Jangankan Anda yang lulusan almamater ternama, seorang kawan saya yang hanya lulusan SMP, saat ini telah menjadi seorang direktur di tiga perusahaannya, dengan penghasilan minimal 8 digit perbulannya. Yah, lowongan itu adalah sebagai pengusaha..” tegas saya kembali meyakinkan.
Riuh suara para peserta kembali mewarnai ruangan.” Kalo itu sih gue juga tau!” Jerit hati mereka.
Sobat pembaca, apa yang saya ceritakan adalah kenyataan yang sering kita saksikan. Seorang mahasiswa lebih memperhatikan, setelah saya lulus nanti, saya akan bekerja dimana ya? Ketimbang berpikir, usaha apa yang akan saya mulai ya? Bahkan kita semakin miris, melihat jumlah pengangguran di negeri ini kian lama kian bertambah. Lowongan pekerjaan kian hari kian sulit. Ironisnya pengangguran berpendidikan juga mewarnai daftar tersebut. Padahal para sarjana itu telah di bekali oleh begitu banyak ilmu saat belajar di almamaternya, namun yang terjadi kemudian setelah lulus, mereka justru menggantungkan nasibnya di selembar kertas yang bernama ijazah, untuk di layangkan kesana kemari mencari pekerjaan.
Apakah pendidikan negeri kita memang hanya mencetak para pencari kerja? Wallohu ‘alam, faktanya hanya sedikit dari mereka –para sarjana tersebut - yang setelah lulus kemudian terjun ke dunia usaha dan eksis sebagai pengusaha. Umumnya karena di tolak sana-sini, akhirnya memilih berbisnis – karena tidak ada pilihan- namun ternyata sukses juga di dunia bisnis, meskipun harus jatuh bangun terlebih dahulu. Ada juga yang memang bertekad ingin sukses di dunia usaha sejak awal, dan memulai bisnis setelah selesai kuliah, dan akhirnya sukses, namun jumlah tidak banyak.
“Kenapa Anda memilih untuk berbisnis atau membuka usaha ?” Tanya saya kepada seorang pebisnis pemula, di suatu kesempatan. “ Karena orang tua saya mengajarkan itu kepada saya. Satu hal yang beliau sesali saat memasuki masa pensiun dari sebuah perusahaan swasta ternama di negeri ini, adalah mengapa beliau tidak memilih berbisnis sejak muda.” Jawabnya mantap.
Selang 4 tahun kemudian, sang pemuda telah menjadi seorang pengusaha sukses, dengan penghasilan dan asset yang luar biasa untuk seusianya. Kalau dulu saya bertemu dengannya saat kami sama-sama mengikuti pelatihan bisnis, sekarang saya menemuinya sebagai seorang trainer bisnis yang mengajarkan formula-formula sederhana untuk mereka yang ingin memulai bisnis.
Sobat pembaca, dunia memang penuh dengan keajaiban, yang membuat kita seharusnya semakin mendekat kepada Sang Pencipta Alam Semesta. Namun diantara keajaiban-keajaiban dunia tersebut, akan lebih banyak kita saksikan, akan lebih banyak kita temukan, dan akan lebih banyak kita rasakan, saat kita menggeluti dunia bisnis.
Saya sangat meyakini itu, bagaimana dengan Anda?
Selamat Datang di Blog Kita...
Selamat bergabung di komunitas ini,
senang rasanya bisa menyapa Anda semua…
Diantara tujuan dari di buatnya blog ini adalah sebagai wadah untuk bersilaturohim sekaligus tempat saling berbagi baik inspirasi maupun motivasi untuk memajukan diri. Satu kebahagiaan tersendiri bagi kami jika blog ini dapat bermanfaat dan memberikan nilai positif kepada kita semua. Agar terbebas dari belenggu yang selama ini membatasi diri, agar dapat menemukan peluang dan kesempatan yang begitu banyak untuk maju dan sukses, dan menyibak rahasia mengapa kita (manusia) tercipta sebagai mahluk termulia dan istimewa…
Silakan menyalin tulisan yang ada disini dengan menyebutkan link blog ini sebagai sumbernya. Untuk saran dan kritik klik BUKU TAMU.
Salam Sukses Selalu !
senang rasanya bisa menyapa Anda semua…
Diantara tujuan dari di buatnya blog ini adalah sebagai wadah untuk bersilaturohim sekaligus tempat saling berbagi baik inspirasi maupun motivasi untuk memajukan diri. Satu kebahagiaan tersendiri bagi kami jika blog ini dapat bermanfaat dan memberikan nilai positif kepada kita semua. Agar terbebas dari belenggu yang selama ini membatasi diri, agar dapat menemukan peluang dan kesempatan yang begitu banyak untuk maju dan sukses, dan menyibak rahasia mengapa kita (manusia) tercipta sebagai mahluk termulia dan istimewa…
Silakan menyalin tulisan yang ada disini dengan menyebutkan link blog ini sebagai sumbernya. Untuk saran dan kritik klik BUKU TAMU.
Salam Sukses Selalu !
____________________________
=====================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Langkah terbaik untuk mendapatkan ide bagus adalah membuat ide sebanyak mungkin.
Terima kasih atas komentar Anda, semoga Anda sehat selalu, banyak rezeki, dan dimudahkan urusannya...